Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Epidemiolog: DKI Belum Perlu Terapkan Kebijakan Rem Darurat Kini

Insi Nantika Jelita
17/8/2020 13:50
Epidemiolog: DKI Belum Perlu Terapkan Kebijakan Rem Darurat Kini
Mural covid-19(MI/Bary Fathahilah)

Pemberlakuan kebijakan rem darurat atau emergency break di Jakarta dianggap belum tepat diterapkan saat ini. Angka kasus covid-19 di Ibu Kota masih tinggi. Kemarin (16/8) ada penambahan 518 kasus dengan total kasus positif covid-19 mencapai 29.554.

"Menurut saya, untuk saat ini belum pas diterapkan rem darurat. DKI masih bisa optimalkan tes lacak isolasi yang disinergikan dengan semua daerah penyangga Ibu Kota," ungkap Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman, Jakarta, Senin (17/8).

Ia berbendapat kebijakan rem darurat akan diperlukan saat adanya puncak atau menjelang puncak covid-19 yang diperkirakan terjadi diakhir September atau awal Oktober.

Baca juga: Covid-19 Tinggi, Wagub : Ada Cara Cepat Putus Rantai Penularan

"Memang kasus covid-19 di Jakarta sudah tinggi, tapi belum yang terburuk," kata Dicky.

Pemprov DKI Jakarta diminta terus memperbanyak testing covid-19. Pandemi ini, sebutnya, masih belum bisa diprediksi akan berakhir kapan.

"Perang lawan covid-19 ini masih lama, sehingga kita perlu memilih strategi yang tepat, efisien, dan efektif," pungkas Dicky.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan ada beberapa indikatornya untuk menentukan kapan kebijakan rem darurat atau emergency break diberlakukan. Satu di antaranya ialah angka positivity rate atau rasio kasus positif covid-19. Di DKI angka positivity rate 8,9%.

"Ya kan banyak indikatornya. Tadi kan Pak Gubernur (Anies) menyampaikan kalau angka positivity rate dib awah 5% baik, di atas 5% mengkhawatirkan, di atas 10% tidak baik. Rt di DKI masih 1,09. Kalau kalau angkanya jelek sekali kita memberlakukan emergency break," tukas Riza di Balai Kota Jakarta. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya