Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATPOL PP DKI Jakarta meluncurkam kegiatan operasi penindakan khusus pelanggaran masker di masa PSBB Transisi pada pekan terakhir di Juli lalu.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut kepatuhan warga saat ini terkait protokol kesehatan memakain masker mulai meningkat beberapa hari ini.
"Iya terlihat pelanggaran mulai menurun beberapa hari ini. Dari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin, pelanggar totalnya 7000an orang. Padahal sebelumnya saat operasi itu baru diluncurkan di pekan keempat Juli, pelanggar rata-rata mencapai 2500an orang per hari," kata Arifin saat dihubungi mediaindonesia.com, Selasa (4/8).
Operasi yang dinamakan Operasi Kepatuhan Peraturan Daerah (OK Pren) itu kini telah berganti nama menjadi Operasi Tertib Masker (Tibmask) agar lebih mudah dikenali masyarakat.
Baca juga: Tidak Pakai Masker, 62 Ribu Orang Ditindak Satpol PP DKI
Arifin menjelaskan di awal-awal masa pelaksanaan operasi itu cukup banyak warga yang ditindak.
"Pekan pertama Juli pelanggar tidak memakai masker itu sebanyak 2.556 orang. Lalu pada pekan kedua 4.900 orang. Pekan ketiga 5.968. Lalu pekan keempat di saat operasi berjalan pelangggarannya sangat besar mencapai 26.377 orang. Tapi setelahnya mulai berkurang," ujarnya.
Dengan operasi yang dijalankan secara masif di titik-titik keramaian dibarengi dengan edukasi kepada warga diyakini Arifin telah mampu meningkatkan kepatuhan warga.
"Kelihatannya ini pelanggaran mulai turun jadi bisa dikatakan warga sudah mulai disiplin terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.(OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved