Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ada Proyek MRT, Menara Jam Di Pospol Sarinah Akan Direlokasi

Putri Anisa Yuliani
23/7/2020 12:01
Ada Proyek MRT, Menara Jam Di Pospol Sarinah Akan Direlokasi
Sejumlah wartawan melakukan aktivitas di depan gedung Sarinah.(ANTARA/Muhammad Adimaja)

PT MRT Jakarta sudah memulai pembangunan MRT Fase 2A dari Bundaran HI ke Kota. Untuk melakukan pembangunan stasiun dan rel yang berada di bawah tanah tepat di bawah Jl MH Thamrin tersebut, PT MRT Jakarta harus menutup tengah-tengah jalan tersebut guna menjadi lokasi proyek.

Penutupan akan memakan area hijau pemisah jalan serta masing-masing satu lajur paling kanan di kedua arah Jl MH Thamrin. Konsekuensinya, antara lain, PT MRT Jakarta harus memindahkan menara jam yang lokasinya berada di Pospol Sarinah.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, berdasarkan konsultasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta, menara jam itu adalah benda yang termasuk cagar budaya.

Baca juga: Ada Pembangunan MRT, Halte TransJakarta BI akan Direlokasi

"Setelah berkonsultasi banyak dengan TACB DKI ternyata menara itu adalah cagar budaya karena merupakan menara jam pertama yang dibangun Pemprov DKI. Menara itu secara utuh harus dipindahkan sementara," kata Silvia dalam Forum Jurnalis MRT, Rabu (22/7).

Saat ini, pilihan lokasi sementara menara jam itu adalah Lapangan Banteng. Namun, Silvia menegaskan hal itu belum pasti. Pihaknya juga masih terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk kepastian relokasi sementara jam itu.

"Tapi kita koordinasi terus seperti apa nantinya. Relokasi ini ditargetkan menjelang Oktober tahun ini," imbuhnya.

Selain merelokasi sementara menara jam di depan Plaza Sarinah itu, PT MRT Jakarta juga akan merelokasi sementara Halte Trans-Jakarta BI yang ada di tengah Jl MH THamrin. Halte itu akan dipindah sementara ke masing-masing lajur paling kiri di kedua arah tersebut.

"Halte akan kita pindahkan sementara. Untuk kedua arah haltenya nanti akan ada di lajur paling dekat dengan trotoar. Sehingga jalur bus Trans-Jakarta akan berada di lajur paling kiri," kata Silvia.

Meski bersifat sementara, Silvia menegaskan konstruksi halte akan dibuat permanen dengan desain yang menyerupai Halte Tosari.

"Karena meski dikatakan sementara tapi relokasinya ini untuk lima tahun ke depan sampai 2025. Jadi kita ingin halte ini bertahan cukup lama, cukup baik sesuai dengan standar dari PT Trans-Jakarta," ujarnya.

Proyek MRT Fase 2A akan menghubungkan Fase 1 yang sudah selesai dan beroperasi komersial sejak 1 April lalu yakni Lebak Bulus-Bundaran HI hingga ke Kota. Seluruh stasiun dan rel MRT Fase 2A akan berada di bawah tanah dengan panjang rute 6,3 km.

Ada tujuh stasiun yang akan dibangun yakni Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota. Pembangunan proyek berdana Rp22,5 triliun ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2026. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya