Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPOLISIAN terus mendalami penyebab meninggalnya editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tak bernyawa di pinggir tol di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan Jumat (10/7).
Yodi diduga menjadi korban pembunuhan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan, tim foresnsik polri sudah melakukan autopsi jenazah Yodi. "Tadi autopsi sudah selesai hasil nanti dikirim, nanti kita lihat perkembangannya," kata Budi.
Selain melakukan autopsi jenazah korban, polisi juga telah memanggail saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
"Saksi sudah dipolres lebih dari 3 saksi yang dimintai keterangan, tapi lebih detailnya nanti," tandasnya.
Baca juga: Karyawan Metro TV Ditemukan Meninggal di Pinggir Tol
Baca juga: Polisi Temukan Luka Sayatan di Jenazah Yodi
Beberapa saksi yang dipanggil termasuk rekan kerja dan orang terdekat Yodi guna menguak kasus tersebut "Masih banyak beberapa saksi sudah dimintai keterangan baik yang temen-teman liputan korban, yang ada hubungan dengan korban," ujae Budi.
Budi menuturkan penyidik terus bekerja mengungkap penyebab kematian Yodi. "Ya nantilah kan masih awal ini pemeriksaan juga masih berlangsung biarkan penyidik bekerja dulu nanti kalau memang sudah selesai semua penyelidikan. Hasil penyidikan nanti kita sampaikan,"
Budi optimistis bisa segera menangkap pelaku pembunuhan. "Yang pasti doakan kami, kami akan menangkap pelakunya," kata pungkasnya. (OL-8)
Wakil Pemimpin Redaksi Metro TV Aries Fadhilah secara simbolis menyerahkan paket bantuan di tiga yayasan sekitar Kantor Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (19/3)
Adapun paket seragam terdiri baju sekolah, baju pramuka, celana atau rok, sepatu, tas, dan peralatan keperluan sekolah lainnya dengan kisaran harga Rp1,2 juta per paket.
Rektor universitas berkontribusi nyata sebagai motor penggerak utama prestasi dan inovasi lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Saat ini jenazah yang ditemukan di kawasan Bacan Timur, Halmahera Selatan itu masih dalam proses identifikasi.
Diharapkan kerja sama Metro TV dan Alamtri terus terjalin sebagai bentuk kepedulian yang nyata untuk mengurangi angka putus sekolah
METRO TV kembali berkolaborasi dengan Adaro Group melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri atau YABN dengan melaksanakan program Satu Seragam Sejuta Harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved