Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok menargetkan jumlah pelanggan dua kali lipat dari saat ini. Saat ini Jumlah pelanggan PDAM Kota Depok 64.761.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok Mohammad Olik Abdul Holik menjelaskan komitmennya, akan menggenjot pertambahan jumlah pelanggan dua kali lipat dari tahun ini (64.761) pelanggan.
" Sesuai visi dan misi lima tahun kami sebagai direksi, kami akan meningkatkan cakupan pelayanan, mengutamakan pelayanan yang unggul, meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan profesional. Termasuk meningkatkan kinerja keuangan yang akuntabel dan transparan, menambah sambungan langsung (SL), " kata Olik, Rabu (24/6).
Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad melantik kembali Olik sebagai Direktur PDAM masa jabatan 2020-2025.
Selain Olik, Wali Kota juga melantik Ade Didik Isnandar sebagai Direktur Umum dan Sudirman sebagai Direktur Operasiinal PDAM Tirta Asasta Kota Depok pekan silam untuk masa jabatan yang sama. Olik berjanji akan melakukan berbagai upaya untuk menambah jumlah pelanggan.
Tak hanya itu, pihaknya akan melakukan hal yang sama, yakni menurunkan tingkat kehilangan air atau Non Revenue Water (NRW). " Direksi PDAM Tirta Asasta akan berupaya menurunkan NRW, " ujarnya.
Menurut Olik, hilangnya air PDAM di Kota Depok disebabkan dua faktor, yakni teknis dan komersial.
Persoalan teknis, sebut dia, biasanya terjadi akibat bocornya sambungan pipa yang sudah digunakan dalam kurun waktu cukup lama.
Sedangkan masalah komersial kerap kali dijumpai dalam hal pencurian atau penggunaan pipa PDAM secara ilegal.
" Jadi, yang harus disiasati adalah mengatasi kehilangan air di sebagian jaringan pipa yang cukup lama, sehingga berpotensi bocor dan ada kehilangan air dan tidak bisa diabaikan adalah pencurian air, " tambah Olik.
Lebih jauh Olik menjelaskan, PDAM Tirta Asasta Kota Depok akan terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat, mengingat kebutuhan air bersih kian meningkat setiap tahunnya.
" Kami akan terus berinovasi. Kami pun menargetkan penambahan pelanggan minimal dua kali lipat dari 64.761 pelanggan yang terlayani saat ini, " tutur Olik. (OL-13)
Baca Juga: Sejak 2016-2020 PDAM Kota Depok Total Raih Laba Rp45 Miliar
Secara spontan, kehadiran Gubsu bersama Bupati Samosir disambut masyarakat dengan antusias dengan harapan PDAM dapat kembali normal menyalurkan air bersih.
Selain pembangunan pipa jaringan distribusi utama, sambung Olik, manajemen PDAM Tirta Asasta juga memastikan menjelang Lebaran stok air bersih bagi pelanggannya terjaga.
Upaya mewujudkan target pemenuhan layanan air bersih perlu mempertimbangkan aspek pembiayaan dan investasi yang tidak murah.
Butuh komitmen kuat dari pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat pada air layak pakai dan air layak minum
Prioritas penyambungan pipa air bersih ini ditujukan pada daerah krisis air bersih atau pada wilayah yang tak dimungkinkan lagi untuk penggunaan air tanah.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved