Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdurrahman Suhaimi memaknai pertambahan usia Jakarta ke-493 tahun ini sebagai momen agar kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin berpihak kepada rakyat kecil.
Terlebih lagi saat ini, Jakarta tengah dilanda wabah covid-19 yang menyebabkan ekonomi melemah. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan dan berkurang pendapatannya.
"Jakarta adalah etalase Indonesia. Apa yang dilakukan Jakarta akan menjadi contoh bagi daerah lain baik di masa normal maupun tidak normal. Apalagi di masa covid ini ketika warga kesusahan. Warga sebetulnya patuh asal pemerintah bisa betul-betul merangkul dan menjaga warganya," kata Suhaimi saat dihubungi mediaindonesia.com, Minggu (21/6).
Pemprov DKI Jakarta, menurutnya, harus memprioritaskan kebijakannya bagi rakyat menengah ke bawah. "Sebab merekalah yang paling terdampak," jelas Suhaimi.
Hal ini bisa dilakukan melalui BUMD yang bergerak di bidang pangan.
Baca juga: Renovasi 63 Pasar, Pemprov DKI Ajukan HPL ke BPN
Salah satu keberpihakan yang bisa dilakukan BUMD pangan contohnya adalah tidak menerapkan sistem 'cash and carry' bagi para pengusaha mikro.
BUMD pangan seperti PT Food Station Tjipinang Jaya misalnya bisa menerapkan model seperti yang diterapkan pada retailer.
"Kalau sistem 'cash and carry' para pengusaha mikro, penjual kelontong kita bisa jadi sudah sulit karena modalnya habis. Tapi bisa saja diterapkan dengan menaruh barang dulu baru diambil jangka waktu tertentu dengan selisih harganya masuk ke manajemen Food Station. Nah, sistem-sistem yang berpihak pada pengusaha mikro kita yang harus banyak diterapkan di saat-saat yang sulit," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Bertambahnya usia Jakarta menandakan Pemprov DKI Jakarta harus semakin dewasa dalam mengambil setiap kebijakan dan keputusan. Suhaimi berharap seterusnya Pemprov DKI Jakarta semakin bijak dalam mengeluarkan regulasi agar tetap bisa berpihak pada rakyat kecil terutama pengusaha-pengusaha mikro.
"Karena bantuan bukan hanya sekadar bansos, tapi bantuan itu bentuknya bisa yang lain. Ini yang harus dipikirkan untuk mempertahankan para pengusaha mikro kita untuk jangka waktu yang menengah hingga panjang," tandasnya. (OL-14)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah Ibu Kota
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
Pemprov DKI melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (DTKTE) diminta menggandeng sejumlah perusahaan swasta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui, penyelenggaraan Jakarta International Marathon itu akan berdampak terhadap aktivitas masyarakat.
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved