Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Alumni Akpol 95 Bantu Nelayan di Pulau Harapan

RO/Micom
13/6/2020 21:18
Alumni Akpol 95 Bantu Nelayan di Pulau Harapan
Alumni Akpol 95 bantu warga Pulau Harapan(Istimewa)

PANDEMI covid-19 menggugah kepedulian sosial para alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1995 untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Para alumni Akpol yang menamakan diri Patria Tama ini menyerahkan bantuan berupa 1.000 paket sembako kepada warga di Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (13/6).

Sebanyak delapan perwira menengah (pamen) yang mewakili alumni Akpol 95 berangkat ke Pulau Harapan untuk menyerahkan bantuan tersebut. 

Mereka adalah Kombes Wahyu Bintono, Kombes Mokhamad  Ngajib, Kombes Singgamata, Kombes Alusiyous Supriadi, Kombes Teguh P,  Kombes Elfri Maith, Kombes Defrian, Kombes Heru, dan AKB Andreas Wisnu Judana.

Para alumni Akpol 95 yang kini menduduki sejumlah jabatan strategis ini berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol, Jakarta Utara sekitar pukul 10.30 WIB.

Wahyu Bintono yang didaulat menjadi Ketua Patria Tama mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan serupa secara serentak di sejumlah daerah seperti Lampung, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Tota; ada  25.000 paket yang dibagikan serentak pada Sabtu dan Minggu tgl 13-14 juni 2020 dengan rincian, Polda Metro Jaya 7.000 paket sembako, Polda Jateng 4.000 paket, Polda Jatim 5.000 paket, Polda Banten 2.000 paket, Polda Lampung 2.000 paket, Polda Jambi 1.000 paket, Polda Maluku 1.000 paket, Polda sultra 1.000 paket, dan Polda DIY 1.000 paket.

Wahyu mengatakan, peduli angkatan 95 ini disamping bantu dlm dampak covid19 juga dalam peringati hari Bhayangkara ke 74.

"Ini kegiatan pertama alumni Akpol 95 di masa pandemi covid-19 ini. Jika keadaan mendukung, kegiatan seperti ini akan dilakukan kembali untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus korona ini," kata Wahyu.

Menurut dia, warga Pulau Harapan di Kabupaten Kepulauan Seribu termasuk yang merasakan kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19.

"Sebagai warga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan, saat ini mereka kesulitan lantaran pembeli ikan hasil tangkapan mereka sangat berkurang jumlahnya. Itu sebabnya, para alumni menyalurkan bantuan untuk mereka," lanjutnya.

Arsina, warga Pulau Harapan, mengatakan Pulau Harapan masih berstatus zona hijau atau zona aman dari covid-19.

"Tapi, jumlah pembeli ikan hasil tangkapan kami sangat berkurang akibat virus korona. Dampaknya, penghasilan kami juga sangat berkurang," pungkasnya. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya