Status PSBB Jakarta Belum Jelas, Warganet Riuh di Medsos

BELUM adanya keputusan terkait kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta menimbulkan banyak pertanyaan soal status ibu kota pasca-berakhirnya PSBB tahap 3 besok (4/6).

Ketua II Gugus Tugas Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto meminta warga menunggu kabar resmi tersebut.

"Untuk kepastiannya, kita tunggu sampai keputusan resminya terbit," kata Catur kepada Media Indonesia, Jakarta, Rabu (3/6).

Jagat maya dibanjiri komentar warganet perihal trending 'PSBB Jakarta'. Hal ini berdasarkan kabar adanya masa pembatasan di Ibu kota diperpanjang sampai 18 Juni. Namun,  Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta mengonfirmasi kabar tersebut tidak dibenarkan.

Warganet bernama Afrilian Rachmawati dengan @Afrilianr merasa sedih apabila PSBB di Jakarta bakal diperpanjang. "PSBB di Jakarta di perpanjang :( aku mau kekampus, kangen hiks," cuitnya.

Baca juga : DPRD : DKI Bakal Terapkan PSBB Transisi Selama 1 Bulan

Lalu warganet lainya bernama Rizky dengan akun @panggilajakaku meragukan soal efektivitas PSBB di Ibu kota. "PSBB Jakarta udah enggak mempan, setop lah menyiksa rakyat dengan mengkambing hitamkan Covid, orang sudah bodo amat sama Covid sumpah," katanya.

Warganet lainya dengan akun@cogancans juga bertanya-tanya soal kepastian status PSBB di Jakarta yanh sampai malam ini belum diumumkan Anies Baswedan, padahal besok PSBB di Jakarta berakhir.

"Ini sebenernya PSBB Jakarta lanjut apa kaga si? capek juga nunggu kepastian dari pemerintah, apalagi nungguin jodoh yang engga tahu kapan datangnya," cuitnya.

Pemprov DKI melalui kanal informasi Jala Hoaks menepis pemberitaan disalah satu pemberitaan yang menyatakan bahwa Gubernur Anies Baswedan akan kembali melakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari ke depan mulai tanggal 5 Juni hingga 18 Juni.

"Hingga saat ini Pemprov. DKI Jakarta belum menetapkan dan mengumumkan kebijakan terbaru terkait Perpanjangan PSBB di Provinsi DKI Jakarta. Pengumuman terkait hal tersebut akan disampaikan secara resmi melalui konferensi pers Gubernur Provinsi DKI Jakarta," jelas isi informasi dari Jala Hoaks tersebut. (OL-7)