Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Cabo Eks Kalijodo Melipir ke Depok

02/3/2016 02:00
Cabo Eks Kalijodo Melipir ke Depok
(Ilustrasi)

LOKALISASI prostitusi Kalijodo sudah rata dengan tanah. Lalu, ke mana para pekerja seks komersial (PSK) itu pergi? ”Saya sama teman-teman sudah seminggu ini mangkal di Depok. Pokoknya sebelum Kalijodo dibuldoser, kami sudah survei-survei tempat dan ketemunya di sini,” ujar Mirna, 22, salah satu dari puluhan PSK eks Kalijodo, saat ditemui Selasa (01/03).

Bersama teman-temannya, dara asal Karawang, Jawa Barat, itu memilih mangkal di warung-warung kopi di Jalan Kranggan, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok. “Banyak ‘alumni’ Kalijodo yang ke sini. Warung kopinya buka dari pagi hingga dini hari, bahkan ada yang buka 24 jam. Apalagi jalan ini banyak dilewati kendaraan dari Jakarta menuju Bekasi,” kata Mirna.

Icha, 21, PSK ‘alumni’ Kalijodo lainnya, mengatakan di Kecamatan Cimanggis, Depok, ada 11 pangkalan penjaja seks. Tempat itu jauh dari permukim an warga sehingga, menurutnya, tak akan mengganggu masyarakat.

“Di sini lebih enak, tak ada razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kalau di Kalijodo, kita sering dikejarkejar petugas,” katanya. Saat ditanyai soal migrasi para PSK eks Kalijodo itu, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan dirinya sudah memerintahkan Kepala Satpol PP Kota Depok Nina Suzana untuk memerangi penyakit masyarakat tersebut.

“Kita sudah minta lokalisasi prostitusi di Depok agar dibubarkan, baik yang berkedok warung kopi atau kafe,” kata Pradi di Depok, Selasa (01/03).

Tidak hanya Satpol PP, Pradi juga sudah memerintahkan Camat Cimanggis Henry dan Lurah Pondok Ranggon Hasanuddin agar merazia seluruh lokalisasi prostitusi di kawasan tersebut.

“Tertibkan segera, tidak perlu menunggu warga resah. Saya tak mau main-main soal ini,” perintahnya. Di Sukabumi, Jawa Barat, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Sukabumi mengendus adanya eksodus para PSK eks Kalijodo ke wilayah itu.

“Ada kemungkinan eksodus itu. Di internal dinas sudah kami bahas, nanti kita koordinasi dengan Satpol PP,” kata Plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Sukabumi Hudi K Wahyu, Selasa (01/03).

Sementara itu, berdasarkan data yang dimiliki Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara, sedikitnya ada 450 PSK yang beroperasi di lokasi prostitusi Kalijodo sebelum digusur. (KG/BB/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik