Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai serapan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) untuk program Pendidikan anak usia dini (PAUD) terlalu kecil.
Pasalnya, serapannya hanya 62,15% dari total anggaran sebesar Rp65,1 miliar. Padahal, DKI sudah menganggarkan biaya pelatihan untuk tenaga pendidikan yang tidak sedikit
"Biaya sudah besar dikeluarkan tapi target tidak tercapai (mutu pendidikan). Kualitas SDM-nya masih menjadi catatan dari kami," kata Zita di Jakarta, Rabu (13/5).
Ia meminta Pemprov DKI menganggarkan lebih banyak untuk gaji pengajar PAUD. Zita menyebut, kualitas pengajaran PAUD masih kurang. Komisi E DPRD, mendorong Dinas Pendidikan untuk memperbaik hal tersebut.
"Rendahnya penyerapan PAUD, karena prioritas pemprov untuk program belajar 12 tahun saja, sedangkan PAUD tertinggal," terang Zita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana menyadari memang perlu ada pembinaan untuk Program PAUD. Pihaknya juga masih mengkaji soal pemberian insentif ke pengajar PAUD.
"Untuk paud, memang pencapaiannya kurang. Kami memang perlu berbenah ketika layanan kami soal sekolah (kurang). Jadi, memang kami fokuskan ke kepala sekolah, guru dan peningkatan prestasi siswa," pungkas Nahdiana. (OL-8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved