Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

IBC: Harga Paket Sembako yang Digelontorkan Anies Terlalu Kecil

Insi Nantika Jelita
20/4/2020 06:52
IBC: Harga Paket Sembako yang Digelontorkan Anies Terlalu Kecil
Petugas dibantu warga menurunkan paket sembako untuk warga yang membutuhkan di kawasan Kebon Baru, Tebet.(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

DIREKTUR Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam menilai bantuan sosial (bansos) Pemprov DKI Jakarta nilainya terlalu kecil jika dibandindkan daerah lain.

Ia menyebut berdasarkan keterangan Pemprov, nilai bansos sembako yang disalurkan selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ialah Rp598.000 per KK yang dibagikan kepada 1,25 juta KK.

Bansos berupa sembako itu diberikan melalui empat tahap per minggu atau per minggu satu KK mendapatkan Rp149.500 ribu sejak 9 sampai dengan 23 April.

Baca juga: Di-PHK atau Dirumahkan tanpa Upah? Silahkan Daftar Kartu Prakerja

"Dilihat dari besaran paket bantuan sembako saat ini masih terlampau kecil untuk memenuhi kebutuhan kalori per orang dalam 1 KK," kata Roy dalam keterangan resmi, Minggu (19/4).

Rou berasumsi, jika biaya makan per hari untuk satu KK terdiri empat jiwa sebesar Rp100 dengan 3 kali makan, biaya yang diperlukan ialah Rp700 ribu.

Untuk biaya makan selama 4 minggu sebesar Rp2,80 juta, setara 5 kali lipat dari total nilai bantuan sembako.

"Untuk itu, Gubernur Anies Baswedan mesti meninjau ulang besaran nilai bantuan jaring pengaman sosial agar lebih efektif menstimulasi warga untuk mematuhi kebijakan PSBB," jelas Roy.

Menurutnya, usulan ini sangat realistis mengingat kapasitas fiskal DKI Jakarta tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

Wajar, kata Roy, Gubernur DKI Jakarta memberikan nilai bantuan di atas angka rata-rata garis kemiskinan sesuai kemampuan fiskalnya.

IBC memperkirakan, total anggaran yang digunakan untuk pengadaan paket sembako sebesar Rp747,50 miliar atau Rp598.000 dikalikan 1,25 juta KK. Angka ini hanya 0,8% dari total APBD 2020 sebesar Rp87,96 triliun.

Padahal, dengan alokasi Rp6,57 triliun untuk social safety net, seharusnya nilai paket bantuan bisa sebesar Rp1,5 juta/bulan/KK bagi 1,46 juta KK miskin dan warga terdampak covid-19 lainnya selama 3 bulan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya