Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

DKi Paling Banyak Kucurkan Dana untuk Tangani Covid-19

Putri Anisa Yuliani
18/4/2020 00:35
DKi Paling Banyak Kucurkan Dana untuk Tangani Covid-19
Penerapan PSBB di Jakarta(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

KEMENTERIAN Dalam Negeri mencatat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta paling banyak mengaliokasikan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kemendagri Mochammad Ardian Noervianto menyebut, DKI menganggarkan hingga Rp10,64 triliun.

Di bawah DKI, ada Provinsi Jawa Barat yang mengalokasikan anggaran hingga Rp8 triliun untuk berperang melawan covid-19.

"Ketiga Jawa Timur dengan alokasi Rp2,39 triliun. Keempat, Jawa Tengah dengan alokasi anggaran Rp2,12 triliun. Kemudian Aceh dengan alokasi Rp1,7 triliun," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (17/4).

Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, Pemda yang paling banyak mengalokasikan anggarannya untuk penanganan covid-19, kata Ardian, adalah Kota Makassar dengan alokasi anggaran Rp749, 056 miliar. Kemudian Kabupaten Jember yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp479,41 miliar. Berikutnya Kabupaten Bogor yang mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 384,07 miliar.

"Kabupaten Bengkalis Rp365,46 miliar, Kota Tangerang Rp349,84 miliar. Sedangkan lima daerah terkecil yang mengalokasikan anggarannya untuk covid-19 adalah sebagai berikut. Untuk tingkat provinsi, Jambi dengan alokasi Rp49, 27 miliar. Sulawesi Barat dengan alokasi Rp36,65 miliar. Bengkulu dengan alokasi Rp30,80 miliar. Nusa Tenggara Barat dengan alokasi Rp23,0 miliar. Dan kelima Maluku Utara dengan alokasi Rp10,24 miliar," urainya.

Baca juga : Bupati Bogor Sebut KRL Sumber Penyebaran Covid-19

Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, 5 daerah yang anggarannya untuk alokasi covid-19 paling kecil, adalah Kota Tual, Kabupaten Nias, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Sorong. Kota Tual hanya mengalokasikan anggaran untuk penanganan covid-19 sebesar Rp3,9 miliar. Kemudian Kabupaten Nias yang mengalokasikan anggarannya sebesar Rp3,5 miliar.

"Kabupaten Tanjung Jabung Timur alokasinya Rp3,3 miliar. Kabupaten Bandung Barat alokasinya Rp3,1 miliar dan Kota Sorong alokasinya Rp2,1 miliar," ujar Ardian.

Selain itu menurut Ardian, Kemendagri juga mencatat ada 48 daerah yang alokasi anggarannya untuk penanganan Covid-19 di bawah 10 miliar.

Pihaknya juga mencatat, lima provinsi dengan alokasi anggaran terbesar untuk penanganan kesehatan. Lima provinsi tersebut adalah Jawa Barat dengan alokasi Rp2,8 triliun, DKI Jakarta dengan alokasi Rp2,6 triliun, Jawa Timur dengan alokasi Rp948, 1 miliar, Jawa Tengah dengan alokasi Rp455,8 miliar, dan Sumatera Utara dengan alokasi Rp352,1 miliar.

"Sementara untuk tingkat kabupaten dan kota, lima terbesarnya adalah Kabupaten Jember dengan alokasi Rp310,5 miliar, Kabupaten Bogor dengan alokasi Rp191,05 miliar, Kota Bengkulu dengan alokasi Rp160,9 miliar, Kabupaten Jayawijaya dengan alokasi Rp159,04 miliar, dan Kabupaten Lamongan dengan alokasi Rp144,6 miliar," katanya.

Sementara itu, total dana yang ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah direalokasi untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19 mencapai Rp56,57 triliun. Adapun Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah menyampaikan laporan realokasi dan refocusing APBD sebanyak 528 daerah. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya