Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DPP Partai Amanat Nasional mempertimbangkan sejumlah nama untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, salah satunya adalah anggota DPR Komisi VIII Desi Ratnasari.
"Jika DPP PAN mengamanatkan untuk maju, Tentunya Saya harus siap," kata pelantun tembang 'Tenda Biru' ini, Rabu (24/2).
Desi menambahkan, pertimbangan namanya untuk duduk di kursi nomor 1 di Jakarta oleh DPP merupakan amanat yang harus dijalankan untuk melayani masyarakat.
Selain di DKI, nama Desi juga muncul untuk Pilgub Banten Februari tahun depan. Artis kelahiran Sukabumi 1973 ini juga tidak gentar jika memang nantinya ditunjuk sebagai pemimpi di provinsi Banten.
"Di manapun siap bertugas, yang terpenting demi kemaslahatan masyarakat," tukasnya.
Sebelumnya, Nama Desi Ratnasari dan Eko Hendro Purnomo atau dikenal dengan nama Eko Patrio masuk radar Partai Amanat Nasional untuk diusung jadi calon Gubernur DKI Jakarta. DPP PAN menggodok kelayakan dan popularitas keduanya.
Selain Eko dan Desi, PAN juga mengkaji nama lain. "Kami masih godok, ada nama Desi Ratnasari, Eko Patrio, Wali Kota Bogor Bima Arya serta Bupati Bojonegoro Suyoto," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat jumpa di kantor Fraksi PAN, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2).
Namun demikian, lanjut Yandri, partainya tidak menutup kemungkinan untuk mengusung calon lain seperti Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pengusaha Sandiaga Uno, pengacara Yusril Ihza Mahendra hingga mantan Menpora Adhyaksa Dault untuk duduk sebagai orang nomor satu di Jakarta.
"Intinya PAN akan jajaki koalisi dengan berbagai partai di DKI untuk kita sama sama ikut andil tentukan pimpinan," ujar dia. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved