Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Cuek Korona, Warga Lebak tetap Beraktivitas Normal

Ant
14/4/2020 05:25
Cuek Korona, Warga Lebak tetap Beraktivitas Normal
Ilustrasi aktivitas di pasar(MI/ Adi Kristiadi)

WARGA Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten tetap beraktivitas normal tidak terpengaruh pandemi korona yang melanda banyak daerah di Tanah Air hingga saat ini.

Berdasarkan pantauan hingga  Senin (13/4) malam, aktivitas di Rangkasbitung dan sekitarnya tampak ramai para pedagang yang memadati ruas Jalan Hardiwinangun, Sunankalijaga, Kawasan Rancalintah dan Kawasan Pasar Rangkasbitung.

Para pedagang tersebut tidak menerapkan social distancing, karena tidak ada larangan dari petugas. Alasannya, wilayah Kabupaten Lebak bukan daerah zona merah korona dan tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebanyakan para pedagang tersebut tidak menggunakan masker maupun cuci tangan hand sanitizer guna pencegahan korona.

"Kami seperti biasa berjualan normal-normal saja tanpa ketakutan adanya wabah pendemi korona" kata Salman, seorang pedagang hasil pertanian di Kawasan Pasar Rangkasbitung.

Ia mengaku bahwa para pedagang lainnya lumrah berjualan malam di Pasar Rangkasbitung hingga pagi hari.

Para pedagang itu kebanyakan menjual komoditas hasil pertanian, seperti sayuran, umbi-umbian dan kelapa muda.

Mereka para pedagang mengetahui adanya wabah korona di Indonesia, tetapi karena kebutuhan sangat mendesak terpaksa berjualan.

"Kami merasa bingung jika tidak berjualan,terlebih ekobnomi dapur harus terpenuni," ujarnya

Begitu juga Uning, seorang pedagang nasi goreng di Jalan Hardiwinangun Rangkasbitung mengaku dirinya terpaksa memberanikan diri berjualan ditengah maraknya penyebaran korona, karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.

Selama ini, kata dia, pedagang di sini tidak ada larangan berjualan dari petugas, meski merebaknya penyeberan covid-19

"Kami sulit ekonomi keluarga jika tidak berjualan malam ini," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan, warga di daerah ini belum ditemukan terpapar positif korona, tetapi pemerintah daerah tetap mewaspadai penyebarannya.

Sebab, Kabupaten Lebak berbatasan langsung dengan daerah zona merah korona, seperti Tangerang dan DKI Jakarta.

"Pemerintah daerah membuka posko di perbatasan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemproran disinfektan dan mencuci tangan sabun," ujar Firman.

Saat ini, warga Lebak yang masuk kategori orang dalam pengawasan (ODP) tercatat 364 orang terdiri dari 102 orang berstatus pemantauan dan 262 orang berstatus aman. Sedangkan lima orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdiri dari tiga dalam pengawasan dan dua dinyatakan aman.

"Kami bekerja keras untuk pencegahan penyebaran korona dengan mengoptimalkan kegiatan sosialisasi untuk memberikan edukasi. Kami juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan juga penyedian mencuci tangan di pusat keramaian, kantor pelayanan publik dan fasilitas umum," pungkasnya. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya