Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan dirinya enggan berduet dengan Yusril Ihza Mahendra. Hal itu dikatakan pria yang disapa Ahok itu setelah Yusril menyatakan akan maju sebagai kandidat gubernur DKI lewat jalur independen.
Ahok tidak mau berpasangan dengan Yusril karena ahli hukum tata negara itu disebutnya terlalu pintar.
"Ngapain saya pasangan sama orang pinter gitu. Repot saya. Jadi kalau saya kalah dari dia, wajar dong, karena dia hebat," ungkap Ahok di Balai Kota, Selasa (23/2).
Meski begitu, Ahok mengaku senang Yusril akan maju sebagai kandidat gubernur DKI.
"Ya bagus dong, saya senang bang Yusril bisa ikut kan," kata Ahok.
Ahok kemudian membacakan sederetan prestasi politik Yusril. Dia menganggap Yusril sudah banyak melanglang buana dalam dunia politik dan pemerintahan. Hal itu, kata Ahok, dilihat dari sejumlah jabatan yang sempat diemban oleh Yusril.
"Kan saya sudah bilang dia orang hebat. Pernah jadi calon presiden, pernah jadi ketua umum partai, dan pernah juga jadi menteri," beber Ahok.
Bahkan, Ahok mengatakan, Yusril cukup punya nama di bidang hukum. Sejumlah kasus pernah dimenangkan sendiri oleh Yusril. Lagi-lagi mantan bupati Belitung Timur itu memuja Yusril yang pernah lolos dari jeratan jaksa.
"Pernah mau ditangkap jaksa saja bisa berhasil enggak salah dan lolos. Orang lain ditangkap jaksa sudah pasti tertangkap. Beliau bisa kabur, oke kan," pungkas Ahok. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved