Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
FRAKSI Partai NasDem mendesak agar pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta ditunda hingga situasi pandemi covid-19 mereda. Menurut Ketua Fraksi Partai NasDem Wibi Andrino, penanganan dan pencegahan pandemi harus menjadi prioritas Pemprov DKI.
Oleh karenanya, Pemprov DKI Jakarta beserta DPRD DKI harus kompak melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran covid-19 dan menolong warga serta mengesampingkan urusan politik.
"Kalau saya sih sudah tidak penting lagi pilwagub ya. Karena mau ngomongin itu sebenarnya saya tidak selera. Karena permasalahan yang kita hadapi di Jakarta ini masalah covid-19," kata Wibi saat dihubungi Minggu (5/4).
Ia pun mendorong agar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengambil sikap untuk menunda pemilihan wagub. Sebab, saat ini satu-satunya pihak yang bisa melakukan hal tersebut adalah ketua DPRD DKI.
Sebelumnya Prasetyo juga telah satu kali menunda pemilihan wagub DKI. Semula pemilihan dijadwalkan pada 23 Maret harus mundur ke 6 April karena Prasetyo menandatangani surat penundaan pelaksanaan.
"Jadi tentunya bolanya ada di pihak DPRD alias Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi ya. Kita menyerahkan kembali ke Ketua DPRD. NasDem pertama mementingkan protokol keselamatan tapi juga mempertimbangkan urgenitas atau perkara yang mendesak terhadap perlunya wakil gubernur," tegas Wibi.
Wibi yang duduk di Komisi A DPRD DKI Bidang Pemerintahan itu mendorong agar DPRD DKI Jakarta mengambil peran penting dalam penanganan covid-19 yakni dengan membahas realokasi anggaran.
Realokasi APBD dalam rangka penanganan covid-19 telah diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Permendagri No 20 tahun 2020. Pemda bisa menunda pos-pos anggaran untuk mengalihkan dananya bagi penanganan covid-19.
"Sdah sekarang fokus ke relokasi anggaran, fokus di hal-hal yang lain. Bagaimana bikin skema relokasi anggaran. Ngapain lagi ngomongin pilwagub?," tandasnya. (OL-8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved