Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KOMUNIKASI Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin intensif. Namun Ahok sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama mengakui hubungannya dengan PDIP tersandung dukungan gerakan Teman Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
"PDIP sudah oke. Tapi masalahnya PDIP merasa mereka mau mengusung karena mampu. Mereka tidak mau mendukung Teman Ahok," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/2).
Dia menambahkan, PDIP enggan memberikan dukungan jika Ahok masih bersama dengan Teman Ahok. Sedangan Teman Ahok, sambung dia, juga enggan melihat Ahok masuk ke dalam partai politik untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI 2017.
"Masalah semakin rumit karena PDIP berencana mengeluarkan calon kandidat pada April. Sementara TAhok menargetkan satu juta KTP rampung pada Mei. Kalau seperti itu kita enggak tau PDIP putusannya apa. Itu saja masalahnya," ungkap Ahok.
Kalau pun didukung, Ahok mengaku siap jika dipasangkan kembali dengan Wakil Gubernur DKI, Djarot Hidayat Saefullah. Alasan Ahok karena sudah merasa cocok dengan ritme kerja Djarot.
"Saya sudah katakan kalau memang PDIP izinkan dengan Pak Djarot, ya kita maju dengan pak Djarot," ujarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved