Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemilihan Wagub Ditunda, Golkar: Itu Keputusan Sepihak

Insi Nantika Jelita
21/3/2020 13:07
Pemilihan Wagub Ditunda, Golkar: Itu Keputusan Sepihak
Cawagub DKI Jakarta(Ilustrasi)

KETUA Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco, menyebut penundaan pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta merupakan keputusan sepihak. Sejatinya agenda rapat paripurna pemilihan DKI-2 itu digelar pada Senin (23/3) mendatang.

"Kaget saja, seharusnya ada pembicaraan dong, ada diskusi karena ini kan terkait dengan hajat orang banyak. Tidak diputuskan sendiri atau sepihak," kata Baco kepada Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (21/3).

Baca juga: Mulai 23 Maret, Bioskop CGV di Jakarta Tutup Sementara

Baco yang merupakan wakil ketua panitia pemilihan (panlih) DPRD merasa diabaikan kinerjanya. Ia mengatakan bahwa panitia sudah bersungguh-sungguh bekerja keras untuk menyelesaikan pemilahan wakil gubernur pendamping Gubernur Anies Baswedan.

"Hargailah panlih yang sudah bekerja pagi, siang dan malam. Hargai juga Pak Gubernur yang perlu wagub saat-saat seperti ini," imbuh Baco.

Menurutnya, dengan adanya wakil gubernur bisa meringankan tugas-tugas gubernur, terlebih menghadapi penanggulangan virus korona di Ibu kota.

"Urgensi (pemilihan wagub) ini penting diselesaikan. Hormati juga dong (keinginan) rakyat Jakarta yang punya hak untuk memiliki wagub," ucap Baco.

Atas keputusan yang dianggap sepihak ini, Baco akan menghadap pimpinan DPRD.

Sebelumnya, pada Jumat (20/3) kemarin, Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, menuturkan ditundanya pemilihan wakil gubernur karena mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi kegiatan di kerumunan. Hal itu seiring semakin tingginya pasien positif korona di Ibu kota.

Baca juga: Anies Tutup Tempat Hiburan, DPRD: Ekonomi Bakal Melemah

"Saya lebih memutuskan mengambil langkah antisipasi, sesuai dengan arahan langsung Bapak Presiden Joko Widodo untuk tidak melaksanakan mobilitas massa dalam bentuk apapun," ungkap Prasetyo.

"Tinggal satu tahapan lagi, yakni paripurna pemilihan. Kami akan segera laksanakan jika situasi sudah membaik dan normal seperti sedia kala," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya