Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJAK merebaknya wabah virus korona tipe baru atau Covid-19, berbagai barang kebutuhan medis tiba-tiba hilang di pasaran. Jika pun tersedia, harganya melambung tinggi.
Akibatnya, keselamatan para petugas medis pun terancam. Padahal, merekalah garda terdepan dalam perang melawan pandemi ini. Keselamatan mereka harus diutamakan.
Menyadari situasi tersebut, Baznas (Bazis) DKI Jakarta memberikan sumbangan alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis yang menjadi garda depan dalam menangani pasien virus korona di Jakarta.
Sumbangan yang diserahkan langsung oleh Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, KH Ahmad Luthfi Fathullah kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, di Kantor Dinas Kesehatan Jakarta, Jumat (20/3).
Menurut Luthfi, Baznas DKI sangat peduli kepada keselamatan para petugas medis yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menangani pasien virus Covid-19.
"Tanpa keberanian dan keikhlasan mereka, tidak akan bisa menangani pasien yang jumlahnya terus meningkat. Karena itu mereka harus dilindungi, salah satunya dengan memberikan mereka APD yang layak," ujar Luthfi.
"Dalam situasi seperti ini, para medis ini adalah hero, pahlawan masyarakat. Mereka berani mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri untuk menolong para pasien Covid-19. Padahal, mereka sendiri adalah pihak yang paling rentan terhadap penularan Covid-19," ujarnya.
"Karena itu, sebagai wujud penghargaan kepada para petugas medis ini, Bazis DKI turut membantu menyediakan APD kepada para pahlawan kemanusiaan ini," ungkap KH Luthfi.
Adapun APD yang diberikan oleh Baznas DKI dalam kesempatan tersebut berupa sepatu boot, kaca mata google, steril handscoon, nonsteril handscoon, masker N 95, dan baju cover all, yang jumlah totalnya sebanyak 500 buah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widiastuti, mengapresiasi dan megucapkan terima kasih kepada Baznas DKI yang telah menunjukkan perhatian dan kepeduliannya kepada para petugas medis. (RO/OL-09)
Penurunan angka kelahiran itu tentu berdampak pada masyarakat maupun perekonomian.
Peliknya pembuatan ventilator portabel lokal ini, dari pengadaan komponen, pengerjaan di tengah pandemi, hingga bertele-telenya proses uji coba pihak ketiga.
Inisiatifnya untuk menciptakan suatu alat yang bisa membantu, dia harapkan bisa mengurangi rasa khawatirnya karena penyebaran virus yang sudah makin dekat ke lingkungan kampungnya.
Pasien yang terkonfirmasi positif virus korona (COVID-19) menjadi 19 orang, atau meningkat 13 orang dari data terakhir sebanyak 6 orang.
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved