Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PANITIA Pemilihan Wakil Gubernur (Panlih Wagub) DKI Jakarta akan menggelar pemilihan wagub secara ketat bagi anggota DPRD DKI dan masyarakat yang hadir.
Hal ini dilakukan karena pemilihan digelar di tengah wabah virus corona (Covid-19).
"Artinya mulai masuk gedung saja, itu sudah mulai proses filterisasi, baru masuk gedung, belum masuk ruang rapat paripurna," ujar anggota Panlih Wagub DKI, Andyka, di Jakarta, Rabu (18/3).
Andyka menegaskan, panlih wagub DKI akan membatasi orang yang menghadiri acara pemilihan orang nomor dua di Pemprov DKi maksimal 200 orang di dalam ruangan rapat paripurna.
Untuk mengatasi membludak warga Ibu Kota, kata dia, panlih wagub DKI menyediakan layar lebar di depan ruang pemilihan wagub DKI Jakarta.
"Makanya nanti ada slot untuk media elektronik, media online, media cetak, kalau memang perlu agar segera hubungi sekretaris panlih. Selebihnya kita siap slide di luar, layar di luar kayak nobar jadinya. Karena kapasitas sesuai dengan keputusan Dinas Kesehatan DKI tidak boleh melebihi 200 orang," lanjutnya.
Meski ramai masalah virus Corona, tapi Panlih wagub DKI memastikan akan tetap menggelar pemilihan wagub sesuai jadwal awal Senin (23/3).
"Kita berharap sesuai rencana awal tanggal 23 (Maret), dengan pemilihan cawagub tanggal 23 ini," kata Andyka.
Adapun Partai Gerindra dan PKS telah mengusulkan dua nama calon wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Kedua nama itu adalah politisi Gerindra, Ahmad Riza Patria dan politisi PKS, Nurmansjah Lubis. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved