Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penataan Kalijodo, Upaya Lebih Memanusiakan Warga

RO/Micom
18/2/2016 18:33
Penataan Kalijodo, Upaya Lebih Memanusiakan Warga
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

RENCANA pengembalian fungsi kawasan Kalijodo sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Gubernur DKI Jakarta Ahok menuai dukungan dari tokoh muda Jakarta. Salah satunya Ahmad Sahroni.

Tokoh muda Jakarta yang juga anggota DPR RI ini menilai, upaya penertiban itu turut mendukung terciptanya tata ruang Jakarta yang lebih baik. Langkah Ahok, menurutnya, adalah bagian dari upaya mengubah wajah ibukota yang selama ini identik dengan kawasan kumuh yang semrawut. Sebagai pusat pemerintahan yang juga simbol kemajuan bangsa, selayaknya Jakarta menerapkan pola zonasi, dengan mengalokasikan 30% wilayah sebagai RTH.

“Menciptakan kota yang aman dan nyaman itu tidak mudah, RTH yang masih di bawah 10% harus terus dikebut, untuk mencapai persyaratan minimal 30% dari total wilayah Jakarta,” tutur Presiden Ferrari Indonesia ini.

Meski pencapaiannya masih jauh dari target 30%, Ahmad Sahroni melihat sejauh ini Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta telah menunjukkan keseriusan untuk mewujudkannya. Beberapa hasil dan pencapaian juga sudah terlihat, sehingga dia yakin Ahok akan mampu mengubah Jakarta menjadi lebih baik dan humanis.

Keberadaan RTH sendiri, menurut Roni tak sekedar menjadi perias dan penyejuk kota, tapi juga media perubah pola sosial dan kebiasaan masyarakat kota. Tradisi doyan “nge-mall” secara berangsur akan beralih pada kebiasaan memanfaatkan RTH. Hal itu secara tak langsung akan mempererat kohesi sosial di kalangan warga.

“Saya apresiasi sekali apa yang dilakukan Gubernur ya. Sebelumnya juga kan sudah mengembalikan fungsi waduk pulit dan lainnya. Sangat baik untuk merubah kultur masyarakat perkotaan. Jadi kalau sarana publik sudah lengkap, kan fenomena cabe-cabean di kota akan hilang,” ungkapnya seraya menyelipkan tawa.

Sahroni membayangkan, kelak RTH di jakarta akan menjadi media warga dalam mengekspresikan eksistensinya. Ia mencontohkan Taman Suropati Menteng yang berhasil menyalurkan berbagai kreativitas publik. Di taman itu, warga Jakarta biasa melatih ketrampilan musik, latihan olah raga, atau kreativitas lain secara cuma-cuma. Nuansa taman yang sejuk dan asri sangat kondusif bagi kebutuhan menempa dan mengembangkan kreativitas. Maka menurut Roni, sangat tepat jika Gubernur Ahok terus berupaya menambah dan mengembangkan konsep serupa di wilayah-wilayah lain Jakarta.

“Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan target 30% Ruang Terbuka Hijau di Jakarta ini bisa terealisir,” ungkap Roni optimistis.

Signifikansi lain dari RTH yang tak kalah penting menurut Roni, yakni perannya dalam mengurangi tingkat stress warga Jakarta. Sebagai ibukota yang sarat dengan mobilitas sosial, ekonomi mau pun politik, warga Jakarta menanggung potensi tekanan yang relatif tinggi. Keberadaan RTH itu akan sangat membantu mengurai beban aktivitas keseharian. Inilah yang dia sebut sebagai peran pemerintah “humanizing the citizens,” memanusiakan warga melalui fasilitas publik.

“Tentu saja, penataan RTH itu harus diformulasikan sebagai area yang sesuai selera dan kebutuhan masyarakat perkotaan,” tutup politisi Partai NasDem ini. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik