Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RIBUAN orang dari lintas agama mengikuti aksi kemanusiaan bertajuk 'Spirit for Wuhan' yang dipusatkan di Food Street Pantai Maju, PIK Island, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Dalam kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban virus korona (Covid-19) di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang berlangsung Jumat (21/2) malam itu juga diikuti sejumlah tokoh nasional, tokoh agama, dan artis.
"Kami mengadakan acara 'Spirit for Wuhan' untuk memberikan mereka (warga Wuhan) spirit bahwa kalian tidak sendiri. Kita dari sini mendoakan supaya kalian tetap bisa melalui masa-masa sulit ini," kata Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Wuhan (AMPW) Ardy Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Sabtu (22/2).
Baca juga: Atlet Badminton Tiongkok Bebas Korona,Bisa Ikut Turnamen di Eropa
Sebagai tanda kepedulian, kegiatan 'Spirit for Wuhan' diwarnai dengan doa bersama yang dipimpin Ustaz Malik Mirza didampingi para tokoh agama Nasrani, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Para tokoh agama mengajak warga berdoa agar wabah virus korona segera teratasi.
Puncaknya, hadirin menyalakan lilin secara bersama-sama. Sesekali pembawa acara meneriakkan yel-yel 'Wuhan Jia You' yang diikuti hadirin untuk memberikan semangat kepada warga Wuhan agar tetap semangat dan kuat menghadapi wabah virus korona.
Kegiatan amal ini juga dimeriahkan dengan penampilan sejumlah artis. Penyanyi Pingkan Mambo, Edo Kondologit, dan Ayu Azhari tampil di atas panggung secara bergantian. Mereka menyanyikan tembang-tembang yang menghibur warga. Mereka juga menyampaikan testimoni untuk menyemangati masyarakat Wuhan agar tetap kuat menghadapi virus korona.
Momen 'Spirit for Wuhan' juga dimanfaatkan untuk melestarikan budaya Nusantara dengan menampilkan atraksi pencak silat.
Di saat acara, puluhan panitia yang membawa kotak sumbangan berutliskan 'Kotak Donasi Sejuta Masker' berkeliling di area Food Street. Warga memasukkan sebagian uangnya ke dalam kotak sumbangan itu. Donasi yang terkumpul nantinya akan dibelikan sejuta masker untuk disumbangkan kepada warga Wuhan.
Ardy menuturkan, uang yang terkumpul akan dibelikan masker. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta terkait pengiriman bantuan tersebut ke Wuhan.
"Yang dalam bentuk uang ini juga kami akan konversi ke dalam barang-barang yang mereka butuhkan dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak RRT," ujarnya.
Ardy mengungkapkan, gagasan 'Spirit for Wuhan' dilatarbelakangi kondisi Wuhan yang sampai saat ini masih dihantui wabah virus korona (Covid-19). "Sudah lebih dua bulan masyarakat Wuhan terisolasi. Mereka sangat menderita, karena tidak bisa berpergian ke mana-mana," ujarnya. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved