Sebut TIM Lama Tak Direnovasi, Gerindra: Kalau Rubuh Gimana?

Insi Nantika Jelita
21/2/2020 16:09

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik menyebut Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah lama tidak direnovasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya mendukung keputusan Gubernur Anies Baswedan yang merevitalisasi tempat tersebut.

"TIM kan sudah lama enggak direnovasi. Kalau (bangunan) rubuh terus ada yang menimpa orang gimana? Siapa yang tanggung jawab?" kata Taufik di Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (21/2).

Baca juga: Digugat Seniman TIM, Anies: Kita TikTok Dulu Saja

Namun, seperti diberitakan sebelumnya, revitalisasi TIM ditentang sejumlah pihak, khususnya seniman. Hal itu disebabkan karena Pemprov DKI berencana membangun hotel bintang lima. Namun, kata Taufik, polemik tersebut tidak perlu diteruskan. Pasalnya, DPRD sudah mencoret anggaran pembangunan hotel itu.

"Kan DPRD sudah mencoret anggaran hotel. Mau wisma, mau hotel, podo wae. Sudah dicoret anggarannya Rp400 miliar. Nah, kalau mau dibangun (hotelnya), pertanyaannya duit dari mana? Orang dia (Jakpro) mau bangun saja minta duit," kata Taufik.

DPRD DKI Jakarta memang sepakat memangkas anggaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp400 miliar. Kesepakatan itu terjadi dalam rapat pimpinan gabungan pengesahan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dan Rancangan APBD 2020 DKI Jakarta.

PT Jakpro dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Sementara (Kuappas) sempat mengajukan Rp3,1 triliun. Namun, karena dipangkas Rp400 miliar, maka anggarannya menjadi Rp2,7 triliun.

"Ada area-area yang direvitalisasi seperti planetarium, parkir dan lainnya. Toh enggak merubah fungsi dan memperbaiki gedung yang ada, yang sudah tua," tandas Taufik. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya