107 Pemakai Terjaring, Crown Surga Narkoba

MI
07/2/2020 02:55
107 Pemakai Terjaring, Crown Surga Narkoba
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari(ANTARA)

BADAN Narkotika Nasional (BNN) dan BNNP DKI Jakarta menjaring 107 pemakai narkoba di Diskotek Golden Crown, Tamansari, Jakarta Barat, mengindikasikan tempat hiburan itu merupakan surga bagi pemakai narkoba.

“Kelihatannya memang terdapat peredaran narkoba,” kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, di Jakarta, kemarin.

Dini hari kemarin, BNN menyasar dua lokasi yakni Venue, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dan Golden Crown. “Terindikasi positif (narkoba) satu orang dari 105 orang yang diperiksa (venue),” kata Arman.

Sementara di Golden Crown, petugas mendapati 107 pengunjung yang positif menggunakan sabu dan ekstasi. “Ada 44 perempuan dan 63 pria,” lanjutnya.
BNNP DKI pun segera berkoordinasi dengan Pemprov DKI terkait pemberian sanksi. “Yang punya kewenangan untuk memberikan sanksi adalah pemerintah daerah,” kata Kepala BNNP DKI Brigjen Tagam Sinaga.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Cucu Kurnia menegaskan akan menunggu rekomendasi dari BNNP untuk memberikan sanksi.

Cucu menyebut baru menerima info dari media terkait razia yang dilakukan oleh BNNP DKI dari media dan belum ada info resmi.

“Kami sifatnya menunggu. Begitu ada pemaparan dan rekomendasi tertulis, kami akan berikan sanksi baik itu surat peringatan maupun penutupan,” ungkap Cucu.

Ia menegaskan pihaknya juga akan menerjunkan Penyidik PNS (PPNS) untuk menyelidiki pengelolaan yang dilakukan oleh manajeman.


Happy five

Sementara itu, Polda Metro Jaya menggagalkan pengedaran 38.400 butir happy five dari Taiwan. Barang haram itu rencana digunakan saat perayaan hari valentine (hari kasih sayang) pada 14 Februari mendatang.

“Kita menerima informasi akhir Januari lalu bahwa akan ada masuk happy five dari Taiwan ke Indonesia besarnya ribuan yang akan digunakan untuk hari valentine,” kata Kepala Unit 5 Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Budi Setiadi.

Sebanyak 38.400 butir happy five itu dikemas dalam bentuk bungkus permen. Ada 32 bungkus model seperti bungkus permen dengan motif pita dan logo ‘love’. “Karena untuk valentine, makanya ada kemasan berbeda seperti permen,” ujar Budi.

Menurut dia, narkotika jenis nimetazepam itu mengandung unsur kegembiraan. “Selanjutnya untuk penenang, efeknya menurunkan daya ingat, serta menyebabkan ketergantungan,” jelas Budi.

Kurir narkoba ini ditangkap di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/2). Ia mendapat perintah dari narapidana di Lapas Cipinang dengan upah Rp50 juta. (Sru/Put/J-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya