Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEDUA calon wakil gubernur (Cawagub) DKI hingga saat ini disibukan dengan kunjungan ke sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta. Mereka berharap fraksi-fraksi yang dikunjungi memberikan dukungan kepada masing-masing jagoan para partai pengusung.
Namun saat ditemui usai lawatan yang dilakukan Ahmad Riza Patria pada Selasa (4/2), Fraksi Demokrat dan Nasdem masih enggan membuka suara siapa yang akan dipilihnya nanti.
"Sampai saat kami ini belom (memutuskan untuk pilih siapa) karena partai demokrat yang memutuskan itu DPP," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Desie Christiana, Selasa (4/2).
Menurutnya, kedua calon memiliki peluang yang sama. Apalagi keduanya berpengalaman di pemerintahan. "Keduanya sama-sama punya pengalaman masing-masing dari organisasi baik dari dewan jadi mereka pun untuk jadi legislatif cara kerjanya," lanjut Desie.
Senada, Fraksi Nasdem pun menutup rapat siapa yang akan dipilih antara Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. Menurut Sekretaris Fraksi NasDem Abdul Aziz, anggota Fraksi Nasdem akan memilih satu nama solid yang dipilihnya berdasarkan pertimbangan DPP, DPW.
"Pasti kita solid. Tentunya nanti ada arahan dari DPP, DPW, ke mana arah suara. Yang jelas semuanya kita sepakat, kita solid, satu suara untuk mendukung cawagub dki jakarta," kata dia.
Bukan hanya terkait arahan DPP dan DPW, menurut Abdul Azis, Fraksi Nasdem belum bisa menentukan karena masih menunggu lawatan dari cawagub lainnya, Nurmansjah Lubis yang rencananya akan berkunjung besok.
Nasdem mengaku masih terbuka memilih salah satu calon asalkan punya komitmen kuat membangun Jakarta. Sementara Demokrat menilai yang terbaik untuk menjadi wagub adalah yang bisa mengayomi semua warga Jakarta termasuk legislatif dan eksekutif. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved