Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CALON Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra, menegaskan prinsipnya bahwa jika ingin jabatan bukan dengan cara menginjak kepala orang lain. Namun, dengan mendorong orang lain bersama-sama.
"Barulah orang-orang itu mendorong kita untuk naik ke atas," tegas Ariza, sapaan cawagub Gerindra tersebut.
Hal itu diungkapkan Ariza dalam safari politiknya dengan bersilaturahmi ke Fraksi Demokrat dan Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/2). Ia didampingi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
Dalam pertemuan di ruang rapat Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ariza mengaku siap menerima kritik dan saran dari setiap anggota dewan. Apalagi yang sifatnya kritik membangun, bukan kebencian.
Ariza yang menggunakan batik berwarna hijau, mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan latar belakang karirnya. Alumnus ITB itu meceritakan perjalanan kariernya baik dalam dunia pendidikan, menduduki berbagai jabatan dan pimpinan pada organisasi masyarakat, sukses dalam politik sampai menduduki Wakil Ketua Komisi II DPR RI dan kini Cawagub DKI Jakarta sampai 2022. Dia bersaing cawagub DKI dengan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Pria kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969 itu juga menyinggung filosofi hidup yang selama ini dijalaninya.
Ariza mengaku optimistis bakal mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam menuntaskan permasalahan di Jakarta.
"Bila ada kekurangan dalam menjalankan program maka harus kita perbaiki. Tugas saya memberikan dukungan dan bantuan serta bersinergi dengan Gubernur DKI," ujarnya.
Ariza sebelumnya telah melakukan safari politik ke Fraksi Partai Golkar, PSI, PAN dan PKB. Rencananya, pada Rabu (5/2), Ariza mengunjungi Fraksi PDI Perjuangan. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved