Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMASUKI musim hujan di wilayah Jabodetabek berdampak pada kenaikan harga sembako. Hal ini diketahui dari penelusuran harga di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Musim hujan, banjir, distribusi komoditas dan susah panen menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok tersebut. Sejumlah petani sayur dan buah pun mengaku sulit memanen di musim hujan. Oleh karena itu stok menurun. Pendistribusian ke sejumlah daerah termasuk Pasar Induk Kramat Jati juga menjadi kendala memasok sayur dan buah.
Rata-rata pasokan sayur dan buah yang masuk ke Pasar Induk Kramat Jati sebesar 125 ton.
"Ketika pedagang hari itu punya sisa 10 ton dan pasokan (stok) telat masuk, harga untuk yang 10 ton tadi jadi naik. Ketika pasokan yang telat tadi baru datang, harga mulai turun dan stabil (lagi)" ujar Asisten Manager Usaha Pasar Induk Kramat Jati Syarif Hidayatulah, Jumat (17/1).
Sebagai pasar grosir sebagian bahan pangan, di Pasar Induk juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan jika dibandingkan bulan Desember lalu. Seperti cabai merah dan cabai rawit. Beda halnya dengan harga bawang putih dan bawang merah yang sempat merangkak naik tapi kembali stabil.
Baca juga: Cabai Tembus Rp90ribu/kg, Pemprov DKI: Nanti Kita Urus
Berdasarkan penelurusan Jumat (17/1) siang, harga cabai merah naik dari Rp43.500-55.000 per kg menjadi Rp73.000-84.500 per kg, cabai rawit merangkak naik dari Rp42.500-53.750 per kg menjadi Rp61.000-63.000 per kg di Kuartal II Januari.
Sedangkan bawang merah dari Rp40.000-50.000 per kg turun menjadi Rp40.000 per kg. Bawang putih yang mulanya dari Rp37.500-43.000 per kg kembali stabil di bulan Januari menjadi Rp42.000 per kg.
"Memang ketika semua stok aman, yang jadi kendala adalah akses dari daerah ke sini (Pasar Induk) karena pedagang biasa memasok bawang dari Brebes dan Majalengka. Sedangkan cabai merah besar dipasok dari Bali dan cabai rawit dari daerah Muntilan. Jadi memang musim hujan bisa jadi kendala, apalagi jika banjir," ungkap Syarif.
Para pedagang mengaku banjir yang terjadi awal tahun ini menyebabkan stok persediaan cabai dan bawang berkurang.
"Begini (bawang busuk) yang dipaksa panen karena mengingat musim hujan jadi banyak yang dibuang dan stok makin berkurang. Puncaknya tiga hari lalu, sekarang udah mulai stabil lagi" tutur pedagang bawang, Doni.
"Tiga hari lalu sempat sampai Rp90.000/kg di sini (harga untuk pasar eceran), tapi sekarang sudah turun walau masih tinggi sekitar Rp75.000/kg" ujar pedagang cabai merah besar, Amar.(OL-5)
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Tim asuhan Juergen Klopp memang tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan pertama di musim ini. Mereka menjadi klub Eropa pertama yang mampu mengumpulkan 61 poin
Inter memberi opsi ekstensi satu tahun kontrak perpanjangan, membuat Young tak ragu menyusul Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.
Terkait dominasi United, di bawah asuhan Ferguson, United memenangkan 13 gelar. Sebuah hegemoni yang menurut Klopp tidak mungkin dilakukan sebuah tim di zaman modern.
Pelaku kerap melancarkan aksinya di proyek-proyek tol dengan target besi. Hasil kejahatannya itu dijual kembali untuk kelangsungan hidup keluarga.
Pemprov DKI Jakarta telah memperbaiki 503 titik jalan yang rusak pascabanjir. Perbaikan berlangsung pada 1-4 Januari lalu di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved