Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SERANGAN bersenjata yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu masih meninggalkan luka. Salah satu yang menjadi korban adalah Aiptu Deni M,49, anggota Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Hampir sebulan ini Deni masih tergolek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, akibat luka dari bom yang diledakkan teroris.
"Satu anggota masih dirawat di RSCM, kondisinya membaik, luka yang di kaki atas kanan sudah membaik. Itu luka bakar, sekitar 30 persen lukanya," kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Kamis (11/2).
Musyafak menjelaskan akibat luka ledakan yang diderita, Deni pun menjalani proses operasi pencangkokan kulit pada bagian tubuhnya yang terbakar.
Setelah menjalani operasi tersebut, Musyafak menjelaskan keadaan Deni sudah semakin membaik. "Tidak infeksi, sudah menjalani cangkok kulit, dan keadaan membaik," lanjut Musyafak.
Dalam pengobatan korban ledakan warga sipil dan anggota kepolisian ini, Musyafak mengatakan semuanya ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. "Semua dibiayai Pemprov DKI melalui Kadinkes," tandas Musyafak.
Seperti diketahui, kelompok teroris beraksi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari 2016. Kejadian sekitar pukul 10.50 WIB itu menimbulkan korban sebanyak 35 orang, delapan meninggal, dan 27 terluka. Empat dari korban meninggal merupakan terduga teroris.
Beberapa tempat seperti pos polisi di Jalan Thamrin hancur akibat ledakan. Gerai Starbucks juga menjadi sasaran kelompok penyerang.
Korban luka dirawat di beberapa tempat, yakni Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUD Tarakan, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Metropolitan Medical Center. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved