Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Polisi Harus Jajaki Motif Lain Pembunuhan Mirna

Ardhy Dinata Sitepu
09/2/2016 14:55
Polisi Harus Jajaki Motif Lain Pembunuhan Mirna
(MI/Ramdani)

KEPOLISIAN semestinya melakukan eksplorasi terkait motif dalam kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin. Saat ini, polisi bersikukuh dengan satu motif yang dituduhkan kepada Jessica Kumolo Wongso, tersangka tunggal kasus tersebut.

Hal tersebut diungkapkan pengacara Jessica Yudi Wibowo Sukinto. Menurutnya, polisi sama sekali tidak mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan adanya motif lain dalam kasus tersebut.

Menurutnya, banyak motif yang bisa dipertimbangkan. Motif ekonomi menurutnya, lebih banyak kemungkinannya.

"Ini bisa saja motif persaingan usaha. Jelas, dalam kasus ini yang memiliki usaha yaitu ayah Mirna, sementara Jessica sama sekali tidak memiliki usaha. Begitupun dari pihak Oliver Cafe, tempat tewasnya Mirna. Lahan Oliver saat ini sangat strategis dan ramai, mungkin saja ada pihak-pihak yang tidak senang dengan proses sewa-menyewa kafe tersebut yang dilakukan tiga tahun sebelum masa tenggang habis. Sehingga tidak memberikan kesempatan bagi pengusaha lain. Maka, saya menduga (pembunuhan) ini lebih kepada motif ekonomi," ungkap Yudi, Senin (8/2).

Menurut pengacara yang juga merupakan sepupu kandung Jessica itu, pihak kepolisian hanya berfokus pada satu motif saja. Sangat tidak lumrah kepolisian hanya menggunakan satu motif saja.

"Makanya minta polisi untuk mengeksplorasi sejumlah motif. Ini bentuknya hanya probabilitas saja. Seperti yang saya katakan, motif persaingan usaha memiliki tingkat probalitas tertinggi. Kalau enggak ayah Mirna, ya terkait kontrak Oliver," jelasnya.

Selain itu, menurutnya, saat ini kepolisian pun tidak mencoba membongkar kemungkinan Mirna sudah mengkonsumsi sianida sebelum masuk ke Oliver Cafe.

"Kalau saya detektif, saya akan telusuri apakah Mirna memiliki nilai asuransi yang besar. Bisa saja orang mengatakan itu tidak mungkin karena keluarga mirna memiliki latar belakang keluarga menengah ke atas. Namun, tidak masalah dong. Semestinya pihak kepolisian juga menelusuri dugaan-dugaan itu," katanya seraya menolak anggapan yang menyebut kematian Mirna dikaitkan dengan operasi intelejen. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya