Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MISTERI tewasnya Wayan Mirna Salihin terus bergulir. Bermacam spekulasi terkait kasus kopi beracun itu terus bermunculan.
Salah satunya orientasi seksual Jessica Kumolo Wongso, tersangka tunggal kasus pembunuhan tersebut. Dugaan itu muncul setelah Dermawan Salihin, ayah Mirna, di sebuah stasiun televisi swasta menyatakan kecurigaannya soal orientasi seksual Jessica. Kecurigaan itu muncul setelah membaca pesan Jessica di ponsel Mirna.
Bahkan, muncul kabar yang menyebut video mesum antara Jessica dan Mirna telah beredar. Namun hal tersebut dibantah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.
Menurut Krishna kabar beredarnya video mesum tersebut sama sekali tidak benar. "Yang kayak gini banyak hoax. Banyak polemik di media. Segala bukti yang dimiliki polisi nantinya akan dibuka di pengadilan," tegasnya.
Krishna juga membantah informasi yang mengatakan dirinya mengintimidasi tersangka saat melakukan pemeriksaan. Informasi itu sempat disampaikan Yudi Wibowo Sukinto, kuasa hukum Jessica.
"Saya tidak melakukan apa yang disampaikan pengacara. Saya menginterview dan berbicara sesuai fakta, dan kalau tidak mau bicara ya tidak masalah. Kami tidak memaksa mengaku karena kan upaya apapun dilakukan untuk membela," terang Krishna.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya membantah bahwa Jessica memiliki kepribadian ganda. Polisi menilai Jessica dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan identitas disosiatif.
Sejauh ini penyidik tetap mencari informasi tambahan dengan melakukan pemeriksaan para saksi maupun tersangka guna memperkuat alat bukti sebelum berkas dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI. Tidak ada kaitan lambannya penuntasan perkara dengan isu kepribadian ganda tersangka. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved