Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Bocoran fasilitas Baru di TIM Setelah Direvitalisasi

Insi Nantika Jelita
26/11/2019 21:45
Ini Bocoran fasilitas Baru di TIM Setelah Direvitalisasi
proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki(Mi/Pius Erlangga)

PT. Jakarta Propertindo kini tengah merevitalisasi Taman Ismail Marzuki di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Sejumlah fasilita spun nantinya akan ditambahkan dalam proses revitalisasi.

Bagian Humas Jakpro untuk Revitalisasi TIM Yeni mengungkapkan, salah satu fasilitas baru itu adalah penginapan yang akan mengusung nama Wisma TIM. Tempat itu digunakan untuk penginapan umum dengan standar penginapan berbintang.

"Wisma TIM akan dibangun dengan 14 lantai. Lantai 1-3 sebagai fasilitas ruang publik seperti galeri kesenian untuk menaruh lukisan- lukisan para seniman serta gerai-gerai untuk usaha ritel," ungkap Yeni di Jakarta, Selasa (26/11).

Wisma TIM, kata Yeni, tidak hanya dijadikan sebagai penginapan saja. "Ada susunannya, ada fasilitas lain yang bisa digunakan untuk para seniman berlatih," ucap Yeni.

Baca juga : Pemprov DKI: Revitalisasi TIM untuk Tingkatkan Martabat Seniman

Lebih lanjut, Yeni menjelaskan pada lantai 5-6 ada fasilitas di wisma TIM yang diisi oleh perpustakaan dengan gaya modern yang sederhana untuk mengganti Perpustakaan Umum DKI Jakarta yang juga termasuk bagian kawasan TIM.

Lantai ketujuh Wisma TIM nantinya akan didedikasikan sebagai Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin yang baru tentu dengan konsep modern dan tertata dengan rapih.

"Pada lantai ke 8-14 itu akan dijadikan penginapan dengan standar fasilitas hotel berbintang empat dan dapat disewa oleh masyarakat umum," tutur Yeni.

Berdasarkan data yang dipaparkan Jakpro pada Senin (25/11) lalu, diketahui penginapan berbintang empat itu akan berkapasitas sebanyak 200 kamar.

"Nantinya (Wisma TIM) hasilnya itu jadi optimalisasi, bukan komersialisasi. Itu akan dikembalikan kepada TIM juga. Siapa pun yang mengurus, bahkan kalau Jakpro tidak jadi pengelola, ya tidak masalah juga," kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Marwoto. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya