YLKI Minta Skuter Listrik Dibatasi

Putri Anisa Yuliani
14/11/2019 10:10
YLKI Minta Skuter Listrik Dibatasi
Seorang warga menggunakan skuter listrik Grab Wheels di Kawasan FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/11)(MI/ADI MAULANA IBRAHIM)

DUA pengguna skuter listrik atau skutik Grab Wheels, Selasa (12/11), meregang nyawa karena kecelakaan lalu lintas di area Gelora GBK.

Atas kejadian itu, Yayasan Lingkungan Konsumen Indonesia (YLKI) mengritik keras managemen Grab atas kejadian itu.

Memang managemen Grab telah menyampaikan duka cita dan akan memberikan dukungan yang lain pada keluarga korban. Namun ini tentu saja sangat tidak cukup.

"YLKI menduga kuat managemen Grab belum/tidak memberikan edukasi/juknis yang kuat kepada pengguna Grabwheels. mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, terutama terkait aspek keamanan. YLKI meminta managemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik, sebelum memperbaiki aspek safety kepada calon penggunanya," ungkap Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan resmi, Kamis (14/11).

YLKI mendesak Pemprov DKI Jakarta bahkan Kementerian Perhubungan untuk segera mengatur secara ketat keberadaan skutter listrik, sebelum meluas menjadi masalah/wabah baru.

Baca juga: Polisi dan Kemenhub Godok Aturan Skuter Listrik

YLKI mendukung Dishub DKI Jakarta yang akan mengatur hal ini, agar secara disahkan Gubernur DKI Jakarta.

Poin-poin krusial yang perlu diatur, antara lain perizinan yang ketat, pentarifan, dan juga jaminan asuransi.

"Intinya keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat," ungkapnya.

YLKI meminta dan mendesak pihak-pihak yang menyewakan skuter listrik, terutama Grab, untuk memastikan dan menjamin pengguna skuter tersebut telah paham hal ikhwal terkait rambu rambu lalu lintas dan aspek yang lebih detil, terutama dari sisi keselamatan. Hal itu mengingat dari sisi infrastruktur belum memberikan dukungan yang memadai untuk jalur skuter.

"Dan belum pula ada sosialisasi yang memadai kepada penggunanya, yang bisa jadi masih minim literasi terkait kepatuhan berlalu lintas. Bandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, yang 40% telah mendapatkan edukasi sejak dini, terkait aspek keamanan dalam berlalu lintas menggunakan sepeda," tukasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya