Ini Cara LRT Jakarta Dongkrak Jumlah Penumpang

Insi Nantika Jelita
28/9/2019 19:26
Ini Cara LRT Jakarta Dongkrak Jumlah Penumpang
LRT Jakarta di Stasiun Velodrome(Antara/Rivan Awal Lingga)

PIHAK Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta angkat bicara soal masih sepinya peminat warga yang menggunakan kereta LRT dari Stasiun Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Stasiun tersebut baru diresmikan pada Kamis (26/9) lalu.

"(Maklum) karena baru dibuka, semua butuh proses," ujar Humas Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta Santy Pradayini saat dihubungi Media Indonesia, Jakarta, Sabtu (28/9).

Stasiun Pegangsaan Dua menjadi stasiun LRT Jakarta terbesar karena sekaligus menjadi depo. Dibangun sejak 2016, stasiun akhir pada fase I ini rampung sepenuhnya pada dua hari yang lalu.

"Karena stasiun akhir dan depo (masih sepi peminat). Tapi kami terus melakukan sosialisasi dan aktivasi lewat sosial media," kata Santy.

Selain lewat sosial media, pihaknya juga gencar mengajak warga Jakarta untuk menggunakan kereta LRT dengan mengadakan event seperti CFD, pameran, maupun mengundang langsung sekolah-sekolah untuk naik LRT.

Baca juga : Tiket Gratis LRT Jakarta Masih Terus Berlaku

"Contoh hari ini kita buka booth di Iseefest senayan bareng MRT dan Transjakarta dalam payung Jaklingko," ucap Santy.

Kini Stasiun LRT Jakarta fase pertama memiliki 6 stasiun dengan rute Velodrome - Kelapa Gading. Ke-6 stasiun itu, antara lain, Stasiun Velodrome, Stasiun Equestrain, Stasiun Pulomas, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Boulevard Utara dan Stasiun Pegangsaan Dua

Kemudian, proses pembangunan LRT fase II dari Kelapa Gading ke Stadion BMW atau Jakarta International Stadium (JIS) akan dilakukan ground breaking pada Juni 2020 dan rampung Oktober 2021.

LRT Jakarta juga akan melanjutkan pembangunan lintas rel terpadu (LRT) dari Velodrome ke Manggarai. Rencananya LRT fase III menuju Manggarai akan memiliki lima stasiun dan akan berintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai.

Biaya pembangunannya mencapai Rp6 triliun. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya