Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KONDISI lingkungan di sekitar Pelabuhan Marunda yang kian mengkhawatirkan membuat warga kesal. Apalagi kini air tanah, udara, dan laut di lingkungan tersebut semakin tercemar.
Mereka pun menuntut agar PT Karya Citra Nusantara menghentikan aktivitas bongkar muat batu bara dari kapal tongkang ke pelabuhan. Sebab hal itu menyebarkan polusi yang sangat berbahaya kepada masyarakat sekitar.
Menurut Laode Kamaludin selaku Koordinator Lapangan Koalisi Masyarakat Jakarta Utara sudah banyak kerusakan lingkungan yang terjadi akibat pengoperasian bongkar muat batu bara yang berdekatan langsung dengan pemukiman warga.
Baca juga: Hadapi Gugatan Polusi Udara, DKI Koordinasi dengan Para Tergugat
Oleh karena itu, lanjutnya, warga mendesak perusahaan itu segera menghentikan menghentikan kegiatannya karena telah melanggar hukum yang telah diatur oleh pemerintah. Mereka juga harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.
“Jika pihak mereka tidak meresponse dalam waktu dekat, kami sudah mengagendakan untuk melakukan demonstrasi ke Kantor Tata Ruang Pemkot Jakarta Utara. Selanjutnya ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kemudian terakhir akan mendesak Gubernur DKI untuk kembali menyegel kantor mereka," ujar Laode, Minggu (9/1)
Sebelumnya Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi, mengatakan sudah memerintahkan anak buahnya untuk menelusuri debu hitam yang dikeluhkan masyarakat di Marunda dan Cilincing.
“Dari hasil penelusuran yang sudah kami lakukan, debu hitam itu adalah residu batu bara. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari permukiman penduduk di Cilincing," ujar Slamet Riyadi.
Pelabuhan KCN selama ini menjadi tempat singgah ratusan ton batu bara, sebelum disalurkan ke industri yang membutuhkan, seperti pabrik semen, pembangkit listrik tenaga uap, dan trading. Tidak kurang dari 907 ribu ton batu bara masuk ke Pelabuhan Marunda milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) dalam tiga bulan terakhir. (Ant/A-3)
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved