Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengaku hingga kini belum menerima laporan dari warga soal dampak kekeringan di wilayah Ibu Kota. Pernyataan itu untuk menanggapi analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengingatkan akan adanya ancaman bencana kekeringan di wilayah Banten dan DKI Jakarta.
"Sampai saat ini belum ada laporan soal dampak kekeringan dan juga belum ada permintaan bantuan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta Iwan Ibrahim via telepon, Jum'at (23/8).
Ia mengatakan akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait kemungkinan terjadinya kekeringan akibat kemarau panjang.
Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau pada Agustus
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua lurah dan sampai sekarang belum ada permintaan bantuan akibat dari dampak kekeringan. Kita juga sudah koordinasi dengan PDAM, dan dinas lingkungan hidup, terkait penyediaan tangki-tangki air. Dan sampai saat ini menurut PDAM masih cukup persediaan air di DKI Jakarta, " jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa wilayah yang memasuki status siaga kekeringan yakni, Gambir, Jagakarsa, Cilandak, Kebayoran Baru, Pasar Minggu, Kedoya Selatan, dan Grogol Petamburan dengan data hari tanpa hujan (HTH) lebih dari 31 hari.
Sementara wilayah Jakarta yang memasuki status awas dengan HTH lebih dari 61 hari yakni Menteng, Kemayoran, Tanah Abang, Tebet, Setiabudi, Halim, Pulogadung, Cipayung, Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan dari BPBD, Iwan menyebutkan saat ini kondisi tersebut masih dalam kondisi baik.
"Tapi alhamdulillah semalam sudah hujan beberapa wilayah di Jakarta. Sejauh ini masih dalam kondisi baik, semoga saja hujan segera turun di Jakarta, " pungkasnya. (Rif/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved