Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLDA Metro Jaya tengah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terkait meninggalnya pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibra) asal Tangerang Selatan, Aurellia Qurratuaini. Pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dilakukan guna menggali penyebab kematian Aurellia. Sayangnya, Argo tidak merinci jumlah saksi yang diperiksa saat ini.
"Hari ini dari laporan yang saya terima adalah memeriksa beberapa saksi. Terutama yang menjadi pelatih," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (6/8).
Baca juga: Anggaran Baju Dinas DPRD Bekasi Capai Rp835 juta
Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Polres Tangerang Selatan untuk mendalami meninggalnya anggota Paskibraka tersebut. Pemeriksaan dilakukan di Polres Tanggerang Selatan.
"Kita tetap berproses. Kita tunggu saja hasilnya," ungkap Argo.
Diketahui, Aurel meninggal dunia pada Kamis, 1 Agustus 2019. Siswa Kelas XI MIPA 3 SMA Islam Al Azhar BSD menghembuskan napas terakhirnya di rumahnya di Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.
Ayah Aurellia Kematian Farid Abdurrahman, 42, menilai kematian putrinya itu sangat janggal. Farid yang juga Purna Paskibra ini menganggap latihan yang dijalani anaknya sudah berlebihan.
Perlakuan berlebihan dinilai bukan dari pelatih. Melainkan didapati dari para senior. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved