Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sugito Dipastikan bukan Teroris

Akmal Fauzi
17/1/2016 13:49
Sugito Dipastikan bukan Teroris
(ANTARA/Hafidz Mubarak A.)

Sugito korban yang tewas akibat ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) dipastikan bukan salah satu pelaku yang tewas akibat insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan kepastian itu didapat dari keterangan keluarga.

"S (Sugito) adalah warga biasa. Itu kami tegaskan. Indikator itu dari data dan keterangan orang tua yang bersangkutan," kata Iqbal di area Car Free Day, Thamrin, Jakarta Pusat.

Iqbal mengakui bahwa Sugito awalnya diduga merupakan salah satu pelaku teror. Dugaan awal, kata Iqbal, yakni dari rekaman CCTV yang menggambarkan Sugito sedang berjalan bersamaan dengan D alias Dian sebelum ledakan di pos polisi Sarinah. "Lalu ada saksi juga melihat S berjalan beriringan. S pada saat itu ada di lokasi (pos polisi) berbarengan D. Kemudian S namanya persis jaringan yang sedang kami cari-cari," katanya.

Warga Karawang, Jawa Barat, itu ditemukan tewas dekat pos polisi bersama satu teroris, Dian, dan warga sipil atas nama Rico. Sugito diketahui bekerja sebagai kurir di salah satu perusahaan yang berada di Jalan Petojo Enclek, Jakarta Pusat.

Dari Rumah Sakit Bhayangkara Said Sukanto (RS Polri) Polri bersiap memulangkan jenazah Sugito. Pihak rumah sakit saat ini masih menunggu kedatangan keluarga.
Jenazah Sugito tengah dipindahkan ke ruang post Mortem dari kontainer pendingin. Petugas rumah sakit nampak menyiapkan peti jenazah dengan kode 002. Satu unit mobil ambulance juga telah disiapkan.

Menurut keterangan petugas rumah sakit bernama Chasad, jenazah Sugito akan dibawa keluarganya menuju Karawang untuk segera dimakamkan. Namun, ia belum mengetahui kapan keluarga Sugito tiba di Rumah Sakit. "Nanti ada perwakilan keluarga dari Karawang," kata Chasad.

Sementara Iqbal juga mengatakan, korban tewas serangan teror tersebut bertambah. Korban atas nama Rais Karna dinyatakan meninggal pada Sabtu (17/1) malam di Rumah Sakit Abdi Waluyo. Karyawan Bank Bangkok berusia 37 tahun itu sempat mengalami koma selama dua hari akibat luka tembak di bagian kepala pada saat peristiwa serangan terjadi pada Kamis lalu.

"Ada satu korban yang meninggal dunia tadi malam atas nama RK. Artinya sekarang ada 8 orang yang tewas,"
Iqbal menambahkan, saat ini jenazah Rais sudah diserahkan kepada keluarga. Rencananya korban akan dimakamkan di Bojonggede, Bogor. (Mal/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya