Tim Siber Polri Buru Penjual NIK dan KK di Medsos

Ferdian Ananda Majni
30/7/2019 18:16
Tim Siber Polri Buru Penjual NIK dan KK di Medsos
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo(Antara)

POLRI masih memburu pemilik akun penyebar Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) di media sosial (medsos).

"Sekarang Tim Siber sudah turun ke lapangan. Kalau ditangkap nanti kita sampaikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (30/7).

Dedi menyebut pihaknya telah menganalisa dan mendalami identitas pemilik akun. Sejauh ini, polisi masih mencurigai satu pemilik akun yang perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut.

"Kalau sudah memiliki cukup bukti terhadap perbuatan melawan hukumnya, (si penjual data kependudukan) akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” sebutnya.

Baca juga: Sebarkan Data Pribadi Cep Yanto dan Dheva, Ulin Bisa Dipidana

Diketahui informasi jual beli NIK dan KK tersebar di medsos. Seperti diungkap akun Twitter @hendralm.

"Ternyata ada ya yang memperjualbelikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampai jutaan data. Gila, gila, gila," dikutip dari unggahan pemilik akun @hendralm, Samuel Christian.

Dalam unggahannya itu juga terdapat bukti-bukti percakapan jual beli NIK dan KK di grup Facebook Dream Market Official. Samuel mengatakan NIK dan KK itu digunakan untuk mendaftar nomor maupun paylater berbagai aplikasi. Dia meminta Polri untuk mengusut kasus tersebut.

Unit Siber Polri akan mendalami akun keaslian akun itu. Polisi juga dapat membuat laporan Tipe A dalam perkara ini. Dedi menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri untuk mengusut kasus tersebut. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya