Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

TPU Pondok Ranggon Penuh

(KG/J-2)
29/7/2019 05:40
TPU Pondok Ranggon Penuh
TPU PONDOK RANGGON: Pintu gerbang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kranggan, Jakarta Timur(MI/Susanto)

BUKAN hanya untuk hidup yang susah di Jakarta, ternyata jika sudah mati pun susah. Buktinya ialah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.

Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga, menjelaskan lahan pemakaman TPU Pondok Ranggon sudah nyaris penuh. "Dari 70 hektare (ha) lahan yang ada, sebanyak 69 hektare sudah terisi. Jadi, hanya tersisa 1 hektare," ungkap Marthon di Kantor TPU Pondok Ranggon, Minggu (28/7).

Marton memprediksi 1 hektare hanya cukup untuk 570 orang yang meninggal hingga Agustus 2019. Sejak dioperasikan di 1985, orang meninggal yang dimakamkan di sini sampai kini mencapai 75.906 orang.

"Maka mulai September, kita tidak lagi bisa memakamkan jenazah baru karena lahan permakaman di TPU Pondok Ranggon sudah habis," jelas Marton.

Menurut Marton, luas lahan TPU Pondok Ranggon tidak sebanding dengan jumlah penduduk DKI yang meninggal. Rata-rata 17-19 orang meninggal per hari yang dimakamkam di sini.

TPU Pondok Ranggon dibagi menjadi tiga blok, yaitu blok Islam, blok Kristen, dan blok Buddha. Saat ini 19.985 orang Islam yang dimakamkan di blok Islam, lalu 52.330 orang Kristen yang dimakamkan di blok Kristen, dan 1.692 orang Buddha yang dimakamkan di blok Buddha.

Selain itu, ada 1.789 orang tanpa identitas dan 113 orang korban kerusuhan Mei 1998 yang dikebumikan di blok khusus.

Oleh karena itu, Marton mengimbau warga pendatang agar membawa anggota keluarganya yang meninggal ke kampung halaman karena lahan permakaman di TPU Pondok Ranggon sudah penuh.

Namun, ada alternatif lainnya. "Sesuai Peraturan Daerah DKI Nomor 2 Tahun 1992, kita bisa melakukan pemakaman dengan sistem tumpang," tutupnya. (KG/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya