Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Diusulkan Masuk Bursa Wagub DKI, Sara Berterima Kasih

Putri Anisa Yuliani
24/7/2019 12:15
Diusulkan Masuk Bursa Wagub DKI, Sara Berterima Kasih
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo(MI/GRANDYOS ZAFNA)

KEPONAKAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara, berterima kasih atas dukungan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean.

Sebelumnya, Ferdinand dalam akun Twitter pribadinya mengusulkan agar Sara masuk bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta yang saat ini masih kosong.

"Oh ya itu tweet dan pandangan pribadi beliau. Saya tentunya sangat menghargai, mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang Bang Ferdinand utarakan terhadap saya. Apalagi atas dukungan beliau terhadap saya untuk menjadi wagub DKI," ujar Sara saat dihubungi, Rabu (24/7).

Namun, menurutnya, arahan untuk kader menduduki suatu posisi berada di pimpinan tertinggi partai. Sehingga, dirinya pun pasrah.

"Tapi sekali lagi ini di luar kendali saya karena itu milik pimpinan partai," kata caleg DPR RI 2019-2024 itu.

Jika partai memberikan mandat untuk menjadi cawagub DKI, Sara akan menghormati amanah yang diberikan kepadanya.

"Kalau itu adalah keputusan partai tentu saya hormati dan taati. Namun, harus dipertimbangkan lebih matang dulu dengan keluarga dan dengan doa tentunya," pungkasnya.

Baca juga: Ketua Pansus Wagub Khawatir Anies Jomblo Hingga Akhir Jabatan

Sebelumnya dalam cuitannya, Ferdinand menyebut 'Sudah betul itu, secara pribadi saya dukung Saras jadi wagub DKI. Lebih baik dan lebih bisa menjalin komunikasi dengan semua pihak. @Gerindra'.

Nama Sara pun bukan sekali ini disebut masuk bursa cawagub. Pada September tahun lalu, nama anggota DPR RI periode 2014-2019 ini juga sempat disebut akan menjadi cawagub DKI.

Hingga saat ini, proses pemilihan wagub DKI tengah stagnan karena belum juga disahkannya tata tertib pemilihan wagub dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab).

Kedua cawagub, Achmad Syaiku dan Agung Yulianto, belum juga bisa dipilih karena tiga kali penyelenggaraan rapimgab menemui 'deadlock' karena tidak kuorumnya peserta rapimgab yang hadir. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya