Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai area park and ride MRT Lebak Bulus tidak memiliki unsur kenyamanan dan rasa aman bagi konsumen.
"Park and ride Lebak Bulus masih dikelola seadanya, tak ada unsur kenyamanan dan rasa aman bagi konsumen, walau konsumen membayar Rp5.000 (untuk mobil) per sekali masuk," kata Tulus dalam pesan singkatnya, Jumat (12/7).
Ia menyebutkan di area tersebut masih berdiri bangunan bedeng-bedeng yang mengesankan kumuh. Bangunan tersebut digunakan untuk berjualan dan toilet berbayar yang dikelola seadanya.
Selain itu, hal yang menurutnya masih sangat kurang adalah lokasi park and ride harus menyeberangi jalan utama yang menikung, dari arah Pondok Indah dan Jalan Lebak Bulus Raya.
"Tragisnya, untuk menyeberang sama sekali tidak disediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), zebra cross atau sejenisnya, ataupun petugas yang membantu menyeberangkan pejalan kaki. Ini jelas sangat membahayakan masyarakat yang akan menggunakan MRT dan TransJakarta," ucapnya.
Baca juga: Park And Ride Lebak Bulus Mulai Ramai Dipenuhi Kendaraan
Ia juga menyayangkan keadaan park and ride yang tidak dilengkapi dengan kanopi untuk melindungi konsumen dari panas terik matahari dan risiko hujan deras.
Ia pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta pihak MRT Jakarta dapat segera membenahi kekurangan fasilitas pendukung di area tersebut.
"Pemprov DKI Jakarta dan manajemen MRT Jakarta segera memperbaiki area park and ride dan fasilitas pendukungnya. Demi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Jangan lah MRT yang merupakan infrastruktur modern dan canggih itu dikelola dengan mentalitas tradisional dan konvensional," pungkasnya.(OL-5)
Lebih lanjut, menurut Anggi sejauh ini masih ada perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Pengakuan menjadi indikator keberhasilan atas implementasi standar mutu dan kepuasan pelanggan.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Dekan FKIP USD Tarsisius Sarkim menyampaikan pentingnya Steam Learning Center sebagai fasilitas pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan zaman.
Lebih dari sekadar penambahan jenjang, pendidikan berkualitas dengan standar internasional terus dikembangkan di wilayah Cilegon, Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved