Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEPATAH 'malu bertanya sesat di jalan' tampaknya akan berlaku sepanjang masa. Hal ini dialami perantau dari kampung di Pulau Sumatra, namanya Topan.
Gara-gara malu (dan takut) untuk bertanya, pemuda berumur 23 tahun ini tak pernah sampai ke tujuan dan tak bisa menyelesaikan tugasnya.
Adapun tugas Topan ialah mengikuti sidang lanjutan perkara penganiayaan yang dilakukan seorang suami pada istrinya. Menurut jadwal, sidang akan dimulai pukul 14.00 WIB. Topan disarankan berangkat dari Jakarta Barat dengan menaiki bus Trans-Jakarta pukul 12.00 WIB.
Sebagai milenial yang akrab dengan gadget, Topan merasa tak ada yang perlu dicemaskan. Ada Google Map yang akan mengarahkannya ke tujuan.
Sementara itu, di lain sisi, Topan mendapat nasihat dari saudaranya yang sudah lama tinggal di Jakarta agar tidak terlalu sering bertanya pada orang. Lalu dari artikel yang dibacanya juga menyebutkan seorang pendatang baru harus berlagak sok tahu jika tak ingin menjadi korban tindakan kriminal.
Jadi, sebelum berangkat, Topan sudah mengecek rute perjalanan yang akan dilaluinya. Dari rumahnya di daerah Meruya, dia menuju halte bus Green Garden. Sepanjang jalan, Topan asyik mengamati keadaan Jakarta sambil sesekali membalas pesan Whatsapp dari teman-temannya.
Walau sudah melakukan persiapan dengan mengecek lokasi dan rute perjalanan, tapi ada hal yang dilupakannya, yaitu tidak mengisi baterai ponselnya hingga penuh. Selain itu, dia lupa membawa power bank.
Tidak diduga, ponselnya mati. Topan langsung panik. Padahal, sejak awal hanya ponsel yang diandalkannya. Tanpa bertanya pada orang-orang, dia memutuskan keluar dari halte setelah merasa sudah terlalu lama berada di bus. Dia memilih naik ojek untuk menuju pengadilan pusat. Namun, ternyata sidang sudah berakhir.
Topan semakin panik, tapi dia masih tidak mau bertanya pada siapa pun. Lalu, dia memutuskan untuk pulang. Dari pengadilan pusat, dia kembali naik ojek menuju ke halte bus Trans-Jakarta.
Sesampainya di halte bus Trans-Jakarta, barulah dia berani bertanya rute yang harus dilaluinya. Namun karena masih diliputi rasa panik, Topan terbawa hingga ke Tangerang. Padahal, seharusnya dia transit di halte Indosiar, lalu berganti bus rute Harmoni-Lebakbulus. Jadi, terbukti pepatah gara-gara malu bertanya masih sakti. Topan tersesat. (*/J-2)
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah membuka sejumlah rute baru TransJabodetabek dalam dua bulan terakhir. Sebanyak lima rute Transjakarta baru telah diresmikan.
Sebanyak 16 unit bus rute Bogor-Blok M dikerahkan dengan waktu jarak tunggu (headway) 15 menit yang akan melayani masyarakat.
Penumpang antusias menggunakan layanan Trans-Jabodetabek rute D41 Sawangan–Lebak Bulus yang resmi diluncurkan pada Rabu (4/6).
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota Depok resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek yakni D41 Sawangan-Lebak Bulus.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Djoko mengatakan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.
Solusi jangka panjang untuk menciptakan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pemudik adalah dengan menggalakkan kembali menggunakan transportasi umum seperti bus hingga kereta.
terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum hingga mencapai 4.510.256 orang. Data ini berdasarkan Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub
PAKAR transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan maraknya travel gelap menandakan bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan umum sampai ke pelosok negeri.
Jakarta masih terus menghadapi berbagai tantangan dan terus memperbaiki diri untuk menuju top 20 global pada 2045, khususnya di sektor transportasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved