Menteri Susi Sentil Sandi soal Bebersih Waduk

Thomas Harming Suwarta
12/6/2019 10:55
Menteri Susi Sentil Sandi soal Bebersih Waduk
Petugas Dinas Sumber Daya Air menggunakan alat berat mengeruk Waduk Pluit yang kondisinya mengalami pendangkalan.(MI/BARY FATHAHILAH )

KONDISI Waduk Pluit kembali diramaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Ia mengutip laporan salah satu portal berita soal kondisi waduk di Penjaringan, Jakarta Utara, yang memprihatinkan itu.

"Saya hanya mengingatkan janji lomba antara saya dan Pak Sandiaga Uno soal kebersihan waduk-waduk di Jakarta. Saya senang Waduk Sunter dibersihkan dan bersih. Anda semua juga akan senang kalau waduk-waduk yang lain juga bersih," kicau Susi, kemarin.

Dia juga memastikan kiriman yang dibagikan tidak bermaksud mengajak berpolemik, apalagi masalah politik. "Saya berlomba di Danau Sunter dan sudah dibersihkan. Setop berantem dan menghujat," tandasnya.

Soal kondisi Waduk Pluit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku tidak berpangku tangan. Lewat Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal, pemprov menyatakan sudah melakukan pengerukan.

"Pengerukan dilakukan untuk mencegah pendangkalan. Tindakan itu dilakukan supaya waduk selalu siap menampung air hujan dan luapan sungai dari hulu," tegasnya.

Pengerukan, lanjut dia, dilakukan lantaran sekitar sepertiga waduk mengalami pendangkalan, sehingga lapisan sedimen muncul permukaan. Akibatnya kondisi permukaan air mengalami penurunan dari kemampuan tampung maksimalnya.

Kepala Seksi Pemeliharaan, Dinas Sumber Daya Air, menambahkan selain pengerukan, pihaknya juga menggelar proses pengepokan terhadap lapisan sedimen. "Pekerjaan sudah digelar sejak akhir April. Targetnya, sudah bisa dirampungkan 4 bulan ke depan."

Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta juga telah mengerahkan 6 eskavator amfibi. Perangkat itu direncanakan akan ditambah jumlahnya menjadi 13 unit. "Metode pengepokan dilakukan dengan cara mengeruk secara estafet menuju pinggir waduk. Selanjutnya diangkat dan dibentuk menjadi tanggul," paparnya.

Namun, ia mengakui proses pemeliharaan Waduk Pluit melalui pengepokan sempat mengalami kendala karena masa libur Lebaran dan musim kemarau. Dengan wilayah waduk yang cukup luas, alat-alat yang digunakan untuk mengangkut hasil pengerukan tidak bisa langsung dibawa ke pinggir waduk. (Ths/Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya