Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polda Metro Jaya Turunkan Anjing Pelacak di Stasiun Gambir

Antara
04/6/2019 12:45
Polda Metro Jaya Turunkan Anjing Pelacak di Stasiun Gambir
Petugas unit K9 Polda Metro Jaya (unit keamanan dengan bantuan anjing pelacak melakukan pengamanan di Stasiun Gambir, Jakarta.(ANTARA/Galih Pradipta)

POLDA Metro Jaya mengerahkan dua anjing pelacak untuk menyisir sejumlah titik di Stasiun Gambir, Jakarta, untuk mengantisipasi adanya bahan peledak setelah bom bunuh diri terjadi di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.    

"Itu sudah SOP (standar prosedur operasional). Mereka tidak hanya di satu tempat terutama anjing pelacak, tapi mereka akan berputar di area bagian luar juga," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (4/6).    

Dua anjing pelacak Polda Metro Jaya menyusuri sejumlah titik mulai dari tempat parkir, ruang tunggu, hingga peron kereta di Stasiun Gambir.    

Anjing jenis labrador itu juga mengendus barang-barang yang dibawa penumpang yang akan berangkat di peron kereta dari kemungkinan adanya bahan peledak.    

Penyisiran tersebut didampingi petugas kepolisian yang dilengkapi senjata laras panjang dan petugas pengamanan stasiun.    

Baca juga: 872 Narapidana Diusulkan Dapat Remisi

Meski demikian, lanjut Eva, tidak ada penambahan jumlah petugas keamanan yang dikerahkan di Stasiun Gambir.    

Pengamanan, kata dia, masih dilakukan seperti biasa saat memasuki arus mudik yang biasanya padat penumpang.    

Eva menjelaskan PT KAI mengerahkan 1.075 petugas keamanan internal di Stasiun Gambir dibantu 246 petugas gabungan TNI dan Polri.    

Selain petugas, stasiun juga diawasi kamera pengawas atau CCTV yang ditempatkan di sejumlah titik di Stasiun Gambir.   

"Peningkatan penambahan keamanan masa arus mudik sudah cukup dari sisi keamanan. Jadi untuk pengamanan, kami tidak tambah petugas lagi," ucapnya.    

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di pos pantau lalu lintas di Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam.   

Seorang pria yang diduga pelaku bom bunuh diri mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.    

Polisi, saat ini, masih mendalami kasus bom bunuh diri itu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya