Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Perhubungan Provinsi DKI Jakarta menegaskan tidak ada terminal bayangan di Terminal Terpadu Pulo Gebang (TTPG).
Pernyataan ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Widjatmoko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/5).
Menurut Sigit, pihaknya telah menindak tegas beragam pelanggaran yang dilakukan operator bus, termasuk jika ditemukan terminal bayangan di TTPG.
“Fakta di lapangan selama ini tidak ada terminal bayangan di sekitar kawasan Terminal Terpadu Pulo Gebang,” ujar Sigit.
Baca juga : Menhub Tanggapi Tagar #PecatBudiKarya
Bahkan pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian operasi atau pengandangan apabila menemukan operator nakal yang melakukan pelanggaran baik berupa pelanggaran penyimpangan trayek maupun dari aspek laik jalan karena tidak memiliki STUK/Lulus Uji Keur
“Ada 892 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang dikenakan hukuman stop operasi atau pengandangan karena pelanggarannya tergolong pelanggaran berat, Dishub DKI telah intens melakukan penertiban bagi bus AKAP yang melanggar baik berupa pelanggaran penyimpangan trayek maupun dari aspek laik,” tegas Sigit.
Sigit juga menjelaskan penindakan yang dilakukan Dishub DKI Jakarta telah sesuai dengan prosedur termasuk menyampaikan laporan penindakan tersebut kepada Kemenhub untuk melakukan pembekuan ataupun pencabutan izin bus AKAP dimaksud sesuai kewenangannya.
"Sampai saat ini, baru tiga kendaraan yang dibekukan operasinya oleh Kemenhub dari 892 kendaraan yang dilaporkan, diperlukan ketegasan sehingga efek jera atas pelanggaran tersebut bisa optimal" jelas Sigit.
Penindakan yang dilakukan Dishub DKI Jakarta juga memberikan dampak kepada pelayanan TTPG.
Terbukti animo masyarakat untuk menggunakan TTPG meningkat setiap tahunnya contohnya pada periode Januari-April tahun ini saja sudah ada 520.516 penumpang yang menggunakan TTPG.
Sementara sepanjang tahun 2018 tercatat 861.138 penumpang berangkat dan datang di TTPG.
“Animo penumpang sebagai wujud kepercayaan atas kinerja TTPG mengalami peningkatan setiap tahunnya,” pungkas Sigit.
Saat ini tercatat 180 Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di TTPG sesuai Izin Trayek dari Kemenhub, 96 diantaranya aktif beroperasi.
Selain itu telah dilakukan sanksi penutupan loket kepada 12 PO karena telah melakukan pelanggaran seperti menaikkan tarif tidak sesuai harga tiket, penumpang tidak diturunkan pada terminal tujuan atau karena adanya klaim aduan masyarakat.(OL-8)
Bermain gawai dapat menjadi salah satu pemicu mabuk perjalanan.
Mudik bersama anak bisa menciptakan pengalaman baru. Awas perjalanan panjang bisa membuat anak rewel. Simak tips berikut agar perjalanan si kecil nyaman.
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
Bayi memerlukan perhatian ekstra dan kenyamanan selama perjalanan, terutama ketika menggunakan motor yang memiliki kondisi dan kestabilan yang berbeda dengan mobil
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang bisa dilakukan orangtua ketika anak sakit saat perjalanan mudik
Bangunan eks terminal bus Cilembang dimanfaatkan warga yang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakannya untuk berbagai perbuatan melawan norma susila dan agama.
Untuk menjamin keselamatan penumpang yang mudik, ramcek ini pun dilakukan.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mulai membuat kolam retensi.
Jumlah pemudik yang melakukan keberangkatan dari Terminal Induk Bekasi mulai mengalami peningkatan
Pengecekan diawali dari Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta. Di terminal itu ia meninjau fasilitas cek kesehatan, cek angkutan atau armada, serta posko lebaran Terminal Tirtonadi
Sejak diresmikan pada 2017, terminal itu belum difungsikan secara maksimal karena masih kekurangan banyak fasilitas pendukung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved