Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Kian Memprihatinkan, Bantaran Kali Bekasi Butuh Pelebaran

Gana Buana
17/5/2019 17:00
Kian Memprihatinkan, Bantaran Kali Bekasi Butuh Pelebaran
Warga menaiki perahu saat menikmati wisata air di Kali Malang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

KONDISI Kali Bekasi semakin memprihatinkan. Kali yang membentang dari Kabupaten Bogor ke wilayah paling utara Bekasi itu setidaknya butuh pelebaran sekitar 80 meter di sisi kanan dan kiri kali.

“Butuh pelebaran untuk Kali Bekasi. Agar semua debit air dari hulu bisa tertampung, karena memang sudah sempit,” kata Kepala Birang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Yudianto, Jumat (17/5).

Saat ini pihaknya belum melakukan pengukuran lebar di Kali Bekasi. Namun, dia mengaku sudah terjadi penyempitan di titik pertemuan antara sungai Cikeas dan Cileungsi.

“Kalau di hulu sudah banjir, Kali Bekasi sekarang tidak lagi bisa menampung. Akibatnya pasti melimpas ke permukiman warga,” imbuhnya.

Rencananya, kata Yudi, pihaknya akan menyisir Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi, mulai dari hulu sampai ke hilir. Pendataan itu penting untuk melakukan kajian dampak atas arus pembangunan yang ada di Kota Bekasi.

“Kita akan data DAS hulu sampai hilir,” ucapnya.

Baca juga: Saluran Ilegal Ditemukan di Bawah Aliran Kali Bekasi

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bekasi diminta Balai Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) membebaskan lahan di sepanjang bantaran Kali Bekasi. Ini merupakan syarat agar Kali Bekasi di normalisasi.

Sementara itu, Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengatakan akan segera memberitahu Wali Kota Bekasi terkait perencanaan normalisasi Kali Bekasi.

“Kalau memang Pemerintah Kota Bekasi tidak memiliki anggaran, bisa saja Wali Kota Bekasi merundingkan dengan pemerintah pusat,” ujar Bambang.

Rencananya, normalisasi kali akan dilakukan sepanjang 15,5 kilometer dari Kabupaten Bogor sampai Kota Bekasi. Hal ini pernah dilakukan di Kali Ciliwung.

“Normalisasi yang harus didahulukan pembebasan lahan,” tandasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya