Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pemberlakuan Tarif Normal tak Surutkan Antusiasme Penumpang MRT

M. Iqbal Al Machmudi
14/5/2019 15:16
Pemberlakuan Tarif Normal tak Surutkan Antusiasme Penumpang MRT
Kereta MRT(ANTARA)

PEMBERLAKUAN tarif normal Mass Rapid Transit (MRT) diketahui tidak menyebabkan penurunan penumpang. Masyarakat diklaim menjadikan MRT sebagai kebutuhan.

"Kalau lihat animo masyarakat tidak ada penurunan signifikan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pehubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/5).

Baca juga: Tarif Normal MRT Jakarta Dinilai Masih Wajar

Sigit Wijatmoko menyebutkan, hal tersebut merupakan bukti bahwa MRT bukan sekedar transportasi baru. Lebih dari itu, kata Sigit, MRT menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Jumlah penumpang pada hari Senin (13/5) berjumlah 77.696 penumpang. Namun, setiap harinya memiliki rata-rata penumpang berjumlah 82.615 penumpang.

Selain itu, Sigit mengatakan, kedepannya integrasi transportasi di Jakarta semakin terfokuskan. Hal tersebut dikarenakan transportasi mikro seperti angkutan umum hingga transportasi massal seperti MRT akan terhubung.

Diketahui, program potongan harga tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sudah berakhir. Artinya, tarif MRT kembali normal, yakni Rp3 ribu untuk tarif minimal dan Rp14 ribu untuk tarif maksimal.

Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit. Tarif ini mulai berlaku mulai Senin, 13 Mei 2019. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya