Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KERETA ringan atau Light Rail Transit (LRT) DKI sudah siap beroperasi. Pengoperasian kereta yang berbasis di jalur layang itu tinggal menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Untuk operasi komersil kita menunggu arahan dari Pemprov ya," ujar Manajer Humas PT LRT Jakarta Melisa saat dihubungi, Rabu (8/5).
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pihak yang membangun LRT DKI sudah menyatakan kesiapan pengoperasian pada 2 April lalu. Sebagai tindak lanjut pernyataan yang disampaikan lewat surat tersebut, PT LRT Jakarta pun melakukan penyempurnaan sistem dari tiket hingga fasilitas pelayanan di stasiun.
"Jadi penyempurnaan sistem secara keseluruhan sembari menunggu arahan dari pemprov untuk kapan LRT bisa dioperasikan secara komersil," tuturnya.
Melisa menjelaskan, secara keseluruhan LRT sangat siap untuk beroperasi dengan selesainya penyempurnaan sistem termasuk kelengkapan di lima stasiun.
Baca juga: Usai Tarawih, Jokowi Bahas LRT Masuk Bogor
LRT DKI memiliki rute Kelapa Gading-Velodrome dengan lima stasiun dan panjang rute 5,6 km. Kelima stasiun itu ialah Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian dan Velodrome.
"Kelimanya ini pembangunannya sudah 100% menurut info dari pengembang kita yaitu Jakpro," imbuhnya.
Pihaknya pun belum mengetahui pada pengoperasian komersial tersebut Pemprov DKI akan langsung menerapkan tarif penuh atau memberikan diskon seperti pada pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT). Pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya hal tersebut pada Pemprov DKI.
Untuk bisa menggunakan LRT, penumpang direncanakan hanya dipungut tarif Rp5 ribu per perjalanan. LRT tidak menerapkan tarif per jarak tempat tetapi per penumpang.
"Tarifnya Rp5 ribu datar bukan berdasarkan jarak tapi per perjalanan saja. Satu kali perjalanan Rp5 ribu gitu," terangnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved