Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Kota Bekasi menargetkan perbaikan jalan rusak di jalur mudik selesai satu pekan sebelum arus mudik dimulai. Perbaikan jalan rusak akan dimulai pekan depan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Arief Maulana menyampaikan pendataan jalan rusak sudah mulai berjalan. Targetnya, pekan depan pihaknya akan mulai memperbaiki kondisi jalan yang akan menjadi jalur mudik.
Baca juga: Bina Marga Petakan Jalan Rusak di Kota Bekasi
“Pekan depan sudah kami mulai pengerjaan perbaikan,” ungkap Arief saat dihubungi, Rabu (8/5).
Arief mengatakan, pihaknya mencatat saat ini ada 10 ruas jalan protokol yang akan diperbaiki. Menurut dia, mayoritas kerusakan karena jalan berlubang, di antaranya di Jalan KH. Noer Alie, Sultan Agung, Sudirman, Juanda, Cut Mutia, M. Hasibuan, Ahmad Yani, Chairil Anwar, Pekayon-Pondok Gede, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Namun, kata dia, beberapa ruas jalan kewenangan pemerliharaannya di bawah pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga pemerintah fokus pada perbaikan jalan yang termasuk jalan kota.
“Kita utamakan yang jadi wewenang kita. Untuk ruas lainnya akan kita koordinasikan dengan pemerintah terkait,” jelas dia.
Arief mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBd) 2019 pemerintah menganggarkan sekitar Rp10 miliar untuk dana pemeliharaan jalan. Ia mengagakui dana tersebut memang belum cukup untuk memelihara seluruh ruas jalan di Kota Bekasi. “Jadi memang ini hanya dana taktis semata,” imbuh dia.
Kepala Bidang Bina Marga Widayat Subroto menambahkan untuk jalan yang statusnya milik provinsi seperti Jalan Siliwangi yang menghubungkan antara Cileungsi (Bogor) dengan Bekasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Sebab, tanggung jawab pemeliharaan jalan provinsi ada di provinsi.
Baca juga: Tidak Ada Fasilitas RPTRA, Remaja Kerap Terlibat Tawuran
Menurut Broto, penyebab munculnya jalan berlubang adalah karena tekanan kendaraan terhadap badan jalan. Ia menyebut, bahwa jalan protokol lebih mudah rusak karena beban dan intensitas kendaraan tinggi.
“Karena itu perbaikan sementara akan kita fokuskan di jalur mudik, mengingat saat ini sudah masuk bulan Ramadan,” tandas dia. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved