Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Orangtua Kurang Peduli, Pelaku Tawuran Diajak Diskusi dan Pelatih

Ferdian Ananda Majni
07/5/2019 22:10
Orangtua Kurang Peduli, Pelaku Tawuran Diajak Diskusi dan Pelatih
Ilustrasi(Thinkstock)

KETUA RW 4 Kelurahan Pasar Manggis, Setia Budi Muhammad Dopi, mengatakan, tawuran yang sering dilakukan di kawasan itu karena kurangnya kepedulian dari orangtua.

"Sekarang pelaku tawuran usia sekolah, SMP, SMA bahkan ada yang SD, mereka mencari jati diri dengan ikut tawuran, itu terjadi karena orang tua tidak peduli," kata Dopi, di kediamannya, Selasa (7/5)

Dia menjelaskan, pemuda Pasar Manggis kerap bentrok dengan pemuda dari Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Pasalnya, dua daerah itu lokasinya tidak jauh, berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Pusat.

"Dari dari perjalanan kecil, masalah telur ayam aja gitu, ayam dulu apa telur dulu, tidak pernah ketahuan apa akar pemicu kerusuhannya," sebut pria yang juga tokoh masyarakat setempat.

Selain tawuran sesama warga Manggarai, sejumlah warga juga kerap tawuran dengan warga dari wilayah Jakarta Pusat. Kata Dopi, sering terjadi tawuran membuat Pemkot Jakarta Selatan memulai program penanganan aksi tawuran di kawasan Pasar Manggis.


Baca juga: Bina Marga Petakan Jalan Rusak di Kota Bekasi


"Pemkot Jakarta Selatan, pernah turun dan kita panggil mereka, apa keinginan remaja karena umumnya yang ikut tawuran yang tidak ada kegiatan," paparnya.

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) diberikan peningkatkan pemahaman bagi generasi muda dalam upaya pencegahan dan penanggulangan aksi tawuran dikalangan pelajar di wilayah Jakarta. Bahkan diajak mengikuti pelatihan dan pusat keterampilan.

"Mereka diajarkan kemampuan agar bisa mencari peluang kerja, karena kebanyakan mereka putus sekolah," terangnya.

Dopi berharap, kepedulian orang tua merupakan cara dini dan efektif guna meminimalisir terjadinya tawuran antarpemuda.

"Kita imbau orangtua kalau malam, nggak ada anaknya harus tahu, kita ngak mungkin monitoring kemana warga anak siapa, ini ketidakpedulian orangtua," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya